Senin, 05 Oktober 2009

Lukisan Hatiku...

Andai aku dapat melukis, akan ku lukiskan sungai yang berwarna biru, penuh dengan gelombang,berbagai jenis ikan,tumbuhan,batuan,dan emas sebagai pusatnya. Dengan daratan yang terjal , langit bertahtakan matahari yang nampak muram, bulan yang sangat kelabu,seakan tersenyum menahan tangis,bintang yang tidak lagi bersinar di telan waktu,pelangi yang tidak mampu memberi warna kesekitarnya,awan yang seolah-olah tenang,padahal ia telah bersiap untuk menurunkan hujan lebat disertai guntur. Semakin tinggi langit,warnanya semakin kelam.... Aku ingin lukisan itu,penuh dengan warna-warni kiasan, kiasan warna hidupku.Layaknya grafiti di dinding jalanan. Disana ingin kugambarkan seekor ikan yang selalu mencoba berenang melawan arus,mencapai daratan dan terbang,tetapi sekeras apapun ia mencoba dan berusaha,pada akhirnya,ia tetap tenggelam,tenggelam semakin dalam,terbawa arus yang menyesakkan,dan terjepit di palung laut yang gelap _ Juli Agustus 2008 _

SMANKER LUV U FULL

Untuk Sekolahku.... Indahnya Bandung terhampar dari sini, Tegaknya gunung Nampak dari sini, Atap bumi pun tersentuh dari sini, DARI SINI di sini…..di sekolahku… SMAN 1 KERTASARI…. .yang ku sayangi. “Disini Kita Terbiasa Bersama menjalani cerita, cerita SMA….. Walaupun kisah tak selalu ceria tetapi itu tak membuatku kecewa selalu ada hari-hari bahagia ,berbagi rasa berbagi cerita… Bila ku ingat saat-saat terindah, menangis tertawa kita lalui bersama.. kisahku ini tak kan pernah terlupa, jadi kenangan yang TERISTIMEWA…” _05060591_
Kepribadian Biru...(Warna Jiwaku) Memang tidak gampang menandai penyuka warna ini. Kadang kelihatan lembut, kadang kelihatan kaku dan kadang tertutup. Yang pasti mereka amat dikuasai oleh emosinya. Mereka gampang terharu hanya untuk urusan yang kelihatannya sepele buat kebanyakan orang. Mereka gampang menangis dan gembira untuk hal yang menyentuh perasaannya. Tapi tak ada yang membuat mereka tersinggunng sekali. Mereka sebetulnya orang yang penyabar, tidak pendendam meskipun hatinya sering luka atau dilukai. Ia melihat dunia ini sebagai satu wilayah yang romantios sekaligus mengandung banyak ranjau yang bisa membahayakan suasana hatinya. Ada kalanya ia tersungkur dan mundur, tapi penyuka warna biru biasanya tabah dan mencoba untuk bangkit dan berusaha mencapai apa yang diinginkan. Bedanya dengan warna lain, ia tidak menggebu-gebu. Ia selalu tenang, sopan, tidak terlalu mencolok dalam bersikap, tidak ekstrim dan menghindari kalimat yang sinis, tajam atau kasar. Ia ingin berdamai dengan dunia, dengan alam semesta dan seluruh mahluk yang ada di bumi. Ini jangkauan gedenya. Jangkauan kecilnya, ia ingin ramah dengan siapa saja dan ingin juga mendapatkan keramahan yang serupa. Tapi apa yang menjadi unggulannya. Ia selalu berusaha rapi tapi tidak genit. Ia selalu berusaha tampil sebaik-baiknya, tapi tidak sok. Ia selalu ingin lebih baik dari orang lain tanpa harus menganggap orang lain sebagai saingan yang harus disingkirkan. Ada kalanya penyuka warna biru nampak loyo dan selalu hal ini berkaitan dengan emosi jiwanya. Ia memang tidak bisa menerima situasi yang dirasakan atau yang orang lain rasakan kalau hal itu dianggapnya tidak adil. Mereka yang menyukai warna biru yang gelap cenderung lebih suka menarik diri dan lebih gampang tersentuh perasaannya. Sebaliknya mereka yang menyukai warna biru yang cenderung lebih terang lebih periang dan bisa menerima segala sesuatu dengan lebih positif. Yang menyuka warna biru mencolok atau biru benhur, termasuk bukan dalam golongan penyuka warna biru kebanyakan. Ia amat ekstrovert, terbuka dengan emosinya. Dan emosinya itu gampang membara. Ia memang beda deengan penyuka warna biru yang lain. Untuk lebih jelas tentang warna-warna kesukaanmu... bergabunglah, dan klik di bawah sini>>> http://www.facebook.com/group.php?gid=84349994722
_lEndRi vHin dJaya_
Tersebutlah sebuah kisah di hutan belantara.Di sana terdapat sekolah binatang.Berlari,memanjat,
terbang dan berenang adalah mata pelajarannya.Setelah tiba saatnya tahap evaluasi,si Kucing segera berlari dan memanjat pohon,dan hasilnya menakjubkan.Dari atas pohon itu juga kucing segera terbang,dan segera setelah tubuhnya menyentuh tanah,kucing terguling-guling karena kakinya patah dan tubuhnya remuk.Sekarang tiba giliran Bebek,yang mahir dalam bidang berenang dan terbang tapi tidak untuk berlari.Berkali-kali ia memaksakan diri memenjat pohon,hasilnya kaki Bebek lecet-lecet dan berdarah.Akibat cidera yang dialami Kucing dan Bebek itu,keduanya malah kehilangan kemampuan yang semula sangat mereka kuasai. Cerita itu bisa menggambarkan sifat orang tua terhadap anak-anaknya.Dan,sesungguhnya setiap individu itu mempunyai kelebihan dan kekurangan Apabila kekurangan dapat diterima apa adanya,sementara kelbihannya dapat dikembangkan dengan baik,maka individu itu akan berprestasi dengan optimal. Orang tua atau guru sering kurang mau memahami anak-anak sebagai suatu individu yang unik.Kemampuan anak-anak sering disamaratakan,dengan menuntut anak untuk mampu berprestasi dalam beberapa bidang sekaligus.Akibatnya,anak sering menemui kegagalan dan akhirnya justru mengalami frustasi.Ingat,’anak adalah anak, bukan orang dewasa ukuran mini’. Keberhasilan suatu pendidikan sering dikaitkan dengan kemampuan para orang tua atau guru dalam hal memahami anak sebagai individu yang unik,dimana setiap anak dilihat sebagai individu yang mamiliki potensi yang berbeda namun saling melengkapi.Mungkin dapat diibaratkan sabagai bunga-bunga aneka warna di suatu taman yang indah ,tumbuh dan merekah. Sebenarnya Orang Tua/ Guru menginnginkan seorang anak menjadi yang terbaik dimata orang-orang atau jadi yang terbaik dari dirinya sendiri ????? Di Kutip dari sebuah Buku....