Kamis, 26 Februari 2015

Kamu

Kamu, 
yang telah ku janjikan tak akan lagi ku tulis.

Kamu,
yang telah ku biarkan menjadi orang asing.

Tahukah kamu?
Semua cerita ini mengingatkan ku pada masa-masa itu.
Suatu masa kebodohan.

Rabu, 25 Februari 2015

Tertulis

Sore ini, sepulang dari sekolah. Duduk menatap senja dari kamar kost di lantai dua sembari merekap beberapa hal, seperti keperluan bulanan, keuangan, agenda untuk satu bulan ke depan, tugas yang harus segera diselesaikan dan prioritas mimpi yang meminta dihampiri. Maklum, mendekati tanggal sakral ;)

Saat mengecek catatan bulan lalu, saya menemukan daftar draft yang sampai saat ini belum selesai ditulis bahkan dipublish. Di antaranya:

Senin, 16 Februari 2015

It's OK to Fail

Hari ini, sebuah buku mendarat di tangan saya dengan gerakan sederhana jari jemari saya menyelip di sebuah halaman yang tertulis judul bagian "it's ok to fail" hal 225 dari buku "The Power in You" by Ollie @Salsabeela. Selama ini saya selalu percaya, tulisan yang tidak sengaja terbaca memang sengaja Tuhan sampaikan untuk suatu alasan. Dan benarlah, karena tak selang beberapa detik dari itu WA maupun BBM saya dipenuhi notif baik dari group maupun Japri. You know lah :)

Saya masih tenang saja, karena saya membiarkan intuisi mengisi hati.

Selasa, 10 Februari 2015

DA APA ATUH SAYA MAH

...merupakan sebuah kalimat untuk menyatakan ketiadaan rasa percaya diri yang dibalut humor sehingga tak terasa perihnya rasa minder.

Learn to be Nothing!

Ini ditulis bukan untuk mengeluhkan berbagai hal yang belum bisa dijadikan something, atau sekedar bercerita tentang harapan yang lusuh. Ini sebuah kenyataan yang harus saya sadari, harus saya terima.

Perempuan

Hai perempuan! 
Katanya kau indah.. 
Katanya kau perhiasan dunia.. 
Katanya kau berhati lembut.. 

Jumat, 06 Februari 2015

Jangan Salah Sangka Loh! Bahagia kita memang berbeda ;)

Saya jelas bahagia terlepas dari rutinitas dengan hari libur tanpa liburan.
Saya jelas bahagia terpilih mengerjakan banyak tugas yang jelas dengan tuntas.
Saya jelas bahagia terdidik menjadi wanita mandiri untuk terus memantaskan diri.

Rabu, 04 Februari 2015

Ulis memang baik, wussss!



Perkenalkan teman baru saya yang juga berkenalan karena Indonesia Mengajar, Sulistyawati atau panggil saja Ulis. Seorang alumni UPI Kampus Serang yang sedang bekerja di kawasan Jalan Jendral Sudirman, pastinya bukan sebagai guru. Ulis merupakan salah satu pahlawan masa kini yang rela hidupnya terganggu dan kostannya dibuat berantakan oleh kehadiran saya. Iya, saya! Si manusia usil yang sok keren pergi tanpa ‘protokol’ keluarga ke Jakarta. Manusia yang seumur hidupnya tinggal di Bandung, yang seumur hidupnya pergi ke luar kota rombongan, yang baru bisa kabur sendiri ke luar kota semasa kuliah. Judulnya menguji diri biar layak jadi Pengajar Muda, ya ceritanya mah beda lagi :D

Senin, 02 Februari 2015

Dari bawah ke atas #MauSokGalau

  1. "Ketika kau sibuk dengan duniamu dan aku sibuk dengan duniaku, nyatanya aku diam-diam memperhatikanmu."
  2. "Ketika kita membicara hal yang sama dengan sebutan yang berbeda. Saat itu pula kau menyebutku berbeda dan tak bisa bersama."
  3. "Ketika kamu memandangku sebelah mata entah terlalu tinggi atau terlalu rendah sedangkan aku berusaha sejajar denganmu."
  4. "Ketika kaum awam berbicara tentang kita yang di dalamnya aku dan dia bukan aku dan kamu. Sedang kamu mempercayainya."
  5. "Ketika kaum kaum awam berbicara tentang aku dan kamu dengan judul kita. Padahal tak ada langkah kesana."
  6. "Ketika wangi cerita menyerbak bahkan sebelum cerita benar-benar mengalami penyerbukan. Saat itulah aku memilih mengakhiri."
  7. "Ketika pemilik wajah lama dan sosok lama itu berbeda namun menyapa bersamaan dengan cerita teman baru."
  8. "Ketika sebuah wajah pemilik sosok lama itu muncul di sebuah akun foto dan memberi tanda hati."
  9. "Ketika wajah lama itu muncul di setiap halaman media sosial, maka setiap itu pula hatiku berusaha menyangkal kenangannya."