Selasa, 23 Desember 2014

Dua raga, dua rasa, dua asa, dua cinta dan dua makna dariku dan Mi La

Mi La
Jika aku meronta-ronta, benarkah aku sehati dengan langit di senja ini?

Fenofa
Setidaknya kita senada dengan jingga..

Mi La
Bumi Bandung entah mengapa meraung-raung?

Fenofa
Ah ini mengasyikan ketika langit bersenandung lembayung, tak apa jika bumi terus dihujam riak hujan..

Mi La
Mungkin dengan hujanlah sontak hati menyelimuti, tidakkah hal ini sulit diterka dalam syahdu yang merajam bela?

Fenofa
Ini mudah, ketika langit jadi tempat menengadah namun angin sulit mengamini..

Mi La
Ia hanya lalu lalang, hinggap, hilang dan menyisihkan guncangan pada ilalang, dan ia yang sukar hilang


***

Fenofa
Sesuatu bisa jadi seironi ini, bahkan jika semalaman menangis langit tetap tersenyum manis.

Mi La
Fenofa


Senin, 22 Desember 2014

Bersama Ummu

Pastikan kita ketemu untuk berbagi mimpi lagi!
Pastikan kita masih dengan mimpi yang sama untuk pergi melihat dunia melalui beasiswa! Tak apa jika banyak yang tertawa atau akhirnya terluka, setidaknya kita berusaha dan menyadari unlimited kemampuan. BERAPAPUN JUMLAHNYA KITA ADALAH SALAH SATUNYA!



Surat balasan part II

Jangan pernah ciut hanya karena mereka kuliah di gudang orang2 pinter menurut orang lain. Banggalah jadi diri sendiri dan tunjukkan kehebatan diri.

Margaretha Sri Yuliari
(calon Dr.) Dra. Margaretha Sri Y., M.Pd
Dosen Pembimbing I


*Ini merupakan postingan ke-22 di bulan Desember pada tanggal 22 desember, hari Ibu*

Surat Balasan part I

Senin, 15 Desember 2014

Kaderisasi: Membentuk Generasi Pelurus bukan hanya Generasi Penerus

Bismillah
Semoga yang membaca ini adalah ia yang siap dengan segala kemungkinan, ia yang terbuka untuk takdir Tuhan.
Semoga yang menulis ini adalah saya yang telah menerima setiap ketidaksangkaan, saya yang menerima takdir Tuhan.

Mari kembali ke diri di bulan Juli!

Berapi-api dalam bermimpi dan bersemangat dalam menghebatkan diri. Tak peduli jika itu terlambat! 

Jika kesempatan kedua tak kunjung datang maka diri ini akan berlari menjemputnya. Boleh jadi kecewa tapi bahagia pasti terasa. Mulai dari menyelesaikan skripsi (yang hilang) dan esai. 

InsyaAllah, that's my destiny!

@rose_delta @sulastrinababan @haelvoe @kyulvoe92 @firdha118

Nilai Sidangnya A loh!!!

Happy!

With @haelvoe @kyulvoe92 @firdha1118








Bersama Dosen Pembimbing I Dra. Margaretha Sri Y., M.Pd

Kamis, 11 Desember 2014

Yakin ? ^^

Tak apa, toh sejarah membuktikan bahwa banyak hal dapat berubah selama hidup begitupun dengan kemampuan. 

Jika hari ini kita diremehkan karena tak mampu, nanti mungkin kita bisa jadi membantu :) 

Menjadi gadis yang

Ya, jodoh mah...

Dan lagi-lagi kemarin,

Recovery Video, found the lost memories!

Kyaaaa >_<

Pasca data menghilang, sangat sulit untuk menemukan file yang diperlukan meskipun sudah di-recovery karena semua data tercampur dan hanya ber-title angka yang sangat panjang. 

Niat saya untuk menyelesaikan kewajiban, tapi Allah SWT selalu memberi kejutan. Entah bagaimana saya bisa diare dan kepala terasa sangat berat. 

Mengerjakan tugas jadi lebih sulit, apalagi membuka file satu-satu. Akhirnya saya putuskan untuk memainkan semua video hasil recovery secara random. And yeah, I found something, interesting! 

Selasa, 09 Desember 2014

A k u d i s i n i


Aku disini.. 
menepi dari banyaknya inspirasi. 

Kau mungkin berhasil menebak penantianku. 

Aku disini menanti dihargai dan diakui. 

Aku disini jika kau mencari :)


AURORA RASA

#Cerpen 

Namanya Azura, lahir di tahun yang sama dengan penghapusan status planet pluto. Di sebuah tanah subur berudara sejuk dengan air jernih yang melimpah, sebuah surga untuk kehidupan nyaman nan malas. 

Lalu, berapa usia gadis ini sekarang? 
Tahun berapa sekarang? Apakah orbit planet masih tetap?

Puisi






Rangkaian kata, begitu katanya.. 

Begitupun lagu dan novel.. 



Lalu, apa yang membuatmu berbeda? 

Sekecil apapun dengan alasan apapun!

Bukankah mengajar tetaplah 'mengajar' baik di Sekolah NegeriSekolah SwastaBimbelMadrasah ataupunHomeschooling. Memberikan pernyataan buruk tentang guru yang tidak sama mengajar di tempat 'sejenis' dengan tempat kita mengajar hanyalah menunjukkanketidaklayakan kita sebagai pengajar.

Setiap orang punya piihan hidup sendiri, bagi saya yangmengajar di sekolah swasta, melihat kawan seperjuangan mengajar di tempat lain dengan segala upayanyasangatlah mengagumkan. Setiap pengajar pasti punya permasalahannya sendiri, termasuk saya. Tidak ada yang lebih rendah atau lebih tinggi jika bicara soal usaha tapi sungguh rendah bagi pengajar yang meninggalkan tugasnya. Sekecil apapun dengan alasan apapun!

No Subject!


Apa mimpi kecilmu? 

Salah Makna Cincin dan Bunga saat Wisuda

Malam Idul Adha tahun 2014 di rumah Alm Engking, 

Fitma: "Mfit mah da sebenernya kecewa pas wisuda mby." 
Ficha: "Enya ih, karunya." 
Febby: "Kenapa emang? Batal foto studio?" 
Fitma: "Bukan! Mfit teh udah nungguin sama Isna depan pintu utama, Isna udah nyari bunga warna biru. Eh, pas Mby keluar dari gedung udah bawa banyak bunga. Jadi Mfit bukan orang pertama yang ngasih bunga."
Febby: "Ya atuh da kan banyak anak protokol di dalemnya, terus pas mau keluar ketemu senior junior juga. Alhamdulillah atuh dapet bunga."
Ficha: "Terus yah, Mfit cerita da Mby mah dapet hadiah Cincin. Itu anu difoto ku Mfit pas di mobil."
Febby: "Eh? Dari siapa? Itu mah beli bareng Idha jeung nu lain. Biar gak polos banget tangannya."
Fitma dan Ficha : "Oh, kiraen teh dikasih hadiah wisuda cincin, berarti Mby udah ada calon."
Febby: "....."

Yah, ini hanya percakapan dengan retorika yang sudah diperbaiki. Haha.

Yah, hal yang bagi kita biasa nyatanya tidak begitu bagi orang lain.

Yah, tersadar dengan foto yang diposting beberapa waktu lalu semasa wisuda. Foto yang menunjukkan tangan saya yang sedang menyentuh bunga dan origami, jemari yang berhiaskan cincin.

Yah, ada rasa iri melihat satu bunga yang dipegang sahabat wisudawan lainnya, pemberian sang pujaan hati.
Yah, sungguh bodoh! Padahal mereka merelakan waktu, biaya dan tenaga untuk datang juga menunggu demi memberikan bunga serta berfoto bersama.

Yah, saya belum memahami dunia wanita dewasa sepenuhnya dan hanya menganggap cincin juga bunga itu biasa. Padahal wanita selalu memberi makna akan hal-hal kecil, seperti cincin.

Yeah, however, overall, I was so happy!

Tapi, bagaimana memulainya?

Buku Sokola Rimba
Sekelebat hal-hal seperti ini muncul menemani mimpi, mimpi yang ku ukir. 

Aku dan mimpi ini, beberapa ketidakmungkinan yang ku harap menjadi pengecualian berupa keberuntungan. 

Sokola Rimba dan 30 Paspor di Kelas Sang Profesor, judul bukunya. Ah, memang mimpi biasa yang dimiliki banyak orang. 

Tapi aku dengan tubuhku, aku dengan jiwaku, aku denganhatiku, aku dengan pemikiranku dan aku dengan takdirku. Menohok kesadaranku.

Puisi Ibu in tweets by @fenofa

Pembelajaran Puisi Bahasa Indonesia dengan tema Orang Tua/Ibu. Jadi, inget semasa kuliah Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Rendah. 

Melalui melempar bola dan saya kebagian membacakan Puisi yang tertulis dalam surat seorang anak perempuan. 

Puisi tentang Ibu yang anak tersebut rindukan, ia seolah bermonolog, karena Ibu tak mungkin menjawab. 

And we got it! Seisi kelas berderai air mata, terpancar rasa bersalah dari kawan yang memberikan kertas tersebut padaku.

Bahkan dosen kami tercinta, Bunda Dra. Ernalis, M.Pd pun

Ini Negeri Ajaib!


Kita akan sanggup untuk bersinar 

Ini negeri yang ajaib 


Kau telah meninggalkan sesuatu jauh
mencapai di langit yang keabu-abuan
Dan kau tetap mencari disaat kau berjalan
Di malam saat hatimu bergetar, dan aku tidak dapat melihat hari esok

Just a word with five letters!


Sebuah kata membanggakan yang terkadang membebani. Membuat iri dengan prestasi orang lain tanpa mensyukuri jati diri. 

Hebat! Hebat? Hebat :) 
Kita memang hebat kan(?) 


Sulit mengerti ketika kita sendiri dikomentari sebagai orang hebat tanpa kita pernah menyimak orang hebat yang tidak bahagia dengan kehebatannya. Atau bahkan tidak menyadarinya.

Mozaik Refleksi

Terimakasih atas kesempatan refleksi ini! 


Seperti Mozaik Refleksi yang melukiskan Grafiti Diri penuh Gradasi Emosi. Bersyukur atas banyak hal yang sempat luput dari ingatan, seringkali kita terlalu 'tinggi' menilai diri sendiri atau justru sebaliknya, lupa mensyukuri setiap kelebihan yang membuat orang lain iri...

Bahagia Itu Sederhana

Sebuah kebanggaan ketika Ibu sahabatku dengan senang hati mengambil raport sekolahku, menerimaku menginap di rumahnya, memelukku seperti anak kecil dan bercerita tentang dunia yang harusnya aku ketahui.. 

Bahagia itu sederhana, lewat Ibu dari orangtuaku, Ibu dari Sepupuku, Ibu dari sepupu Ibuku, Ibu dari kakek-nenekku, Ibu dari anak guru atau dosenku dan Ibu dari sahabatku.. :') 

Bahagia Itu Sederhana lewat Ibu yang baik hati dan wanita penuh kasih...

Secuil Penghargaan

Mungkin, ada saat kamu dihempaskan oleh yang diperjuangkan dan diabaikan oleh yang diperhatikan. 

Ya, seringkali permasalahan hati bukan datang dari hilangnya Penghormatan tapi tiadanya secuil Penghargaan.

Logika Matematika

"Bak rumus matematika, Jika dan hanya jika kami telah bertemu dan bersama. Maka setiap keputusan akan minta perizinannya." 

Mereka berkata, nikmati sepuasnya masa mudamu jadilah sukses! Dan baru temukan pasanganmu.

Tapi, entah mengapa aku menahan mengikuti tes apapun. Entahlah, aku menunggu yang pasti namun belum pasti. Aku menunggu izinnya, bolehkah begini atau begitu.. karena aku tidak ingin setengah-setengah atau berhenti di tengah jalan. Aku tak ingin ada perdebatan mengenai karir. Itu saja.

Mereka bilang aku lemah, dan tak punya emansipasi. Sungguh, bagiku emansipasi bukanlah seperti itu. Sebagai wanita, kita harus percaya pada Imam kita nanti. Bukankah kita menikah karena Iman-Nya?
 


/Hati-hati memaknai, ini tulisan sangat bukan gaya saya/

Aku juga tidak..

Aku punya mimpi, kita punya. Tapi tidak semua orang punya keberanian untuk meniti hari demi mimpi tersebut. 
Aku juga tidak.

Tapi, Tuhan berikan kita sosok untuk dijadikan alasan, entah itu sosok dari masa lalu, kini atau nanti ;)