lama tak kumainkan jemari bersama imaji
tentangmu.
tentang tuan yang selalu dibicarakan
orang-orang di sekitarku,
juga tentang tuan yang sesekali terbesit di
lamunanku,
sudahkah kau mendengar lagu ini?
"Apa
kau pernah melihat cinta itu seperti apa?
Aku
tak pernah melihatnya.
Tapi
aku merasakannya.
Kau
tahu sakit hati itu seperti apa?
aku
tak tahu.
tapi
aku bisa merasakannya.
Ada
banyak hal yang tak bisa kita lihat dengan mata kita,
tapi
kita mengetahuinya di dalam hati kita."
Kau tahu, aku tak begitu romantis.
Hanya tulisanku yang kadang manis.
Kadang aku bertanya pada diri sendiri,
inikah orangnya? atau....
ah, semoga bukan dia.
Kadang aku berjalan begitu lurus,
tanpa peduli pada siapa....
mataku meneruskan cahayanya.
Kadang aku melangkah dengan hati-hati,
aku terlalu takut menusuk hati....
orang yang benar-benar peduli.
Ada saat aku berdo'a agar Tuhan menyatukan
kita....
secepatnya,
namun....
ada juga saat aku meminta padaNya....
untuk menunda pertemuan kita.
Tuan X, semoga engkau adalah sosok baru....
bukan sosok yang mengalihkan perhatianku
bertahun-tahun lalu.
Bahkan jika kau nyatanya ada di sisiku
selama ini,
biarlah semua terjadi dengan alami.
Kau tak perlu memaksakan hati,
hanya karena aku harus menanti.
Aku bahagia karena aku yakin akan
takdirNya,
seberat apapun kekuranganku untukmu,
dan sesulit apapun kelebihkanku....
Kau akan menerimanya,
dan bisa menghadapinya.
Karena kau pemilik tulang rusuk ini....
Maafkan aku, tidak menjadikanmu prioritas.
Hari ini, aku hanya berusaha untuk menjadi
pantas....
Aku masih mencintai senja dan aurora, jika
kau bertanya.
Aku masih menyukai matahari dan pelangi,
jika kau peduli.
dan jika kau penasaran,
Tuan
X,
kau
rumus matematika tersulit.
Bahkan
integral pun tidak lebih sulit.
dan
aku yang dirasa sulit,
dapat
kau anggap sebagai soal fisika sederhana....
yang
terlalu mudah dipecahkan oleh logika.
14 nov'15
Salam dari Nona F