Sabtu, 28 Juli 2012

empty

BLOG ini sepertinya ,,,empty

Jumat, 27 Juli 2012

Rindu suasana itu..




Pemandangan dari salah satu Balkon Asrama Putri Salman ITB. Pemandangan ini yang selalu membuat saya tenang. Menara Salman ITB.  Hiruk-pikuk Ganeca, Tamansari, Dago tak lagi terdengar. Saya merindukan suasana sibuk disana.Ditengah membuminya IMSS 2012. Shalat Berjama'ah, tilawah bersama, Al-masurat, Jumsih, dll. Tempat yang kondusif untuk meng-Upgrade diri. Saya masih ingat setiap langkah dari dan menuju Asrama. Aura Islam benar-benar memancar disana. Ya, disana, disana, disana, terlepas dari karakteristik orang-orangnya, saya benar-benar suka management waktu dan diri yang tanpa sengaja dijadikan pendidikan kehidupan syar'i.

masih bertanya

ketika amanah datang silih berganti
langkahku kian tak terhenti
dan beragam asa membludak dihati

Tapi aku tak kunjung mengerti, Apa yang sebenarnya aku ingini :)

Rabu, 25 Juli 2012

No Labelling !



No Labelling, please !

Itulah kalimat yang selalu ingin saya teriakan pada mereka, mereka yang sadar tidak sadar mengganjal kemajuan saya. Mereka yang salahsatunya adalah diri saya sendiri.
Kalimat ini berawal dari..

Aku dulu dan baru



Aku adalah seorang perempuan berusia 21 tahun.- Khusus untuk usia-, sejak masuk kuliah aku mulai berhenti menghitung,hehe. Aku Menyukai warna biru. Aku suka tokoh kartun Winnie The Pooh, Inusyaha dan Detective Conan. Aku suka membaca dan menulis. Apapun bisa jadi kertas dan pensil jika aku sudah kalap akan ide. Aku mencintai Fotografi. Tulisanku jelek. Matematika dan Linguistik menjadi poin lebihku dikelas. Aku termasuk orang yang tidak susah percaya diri, tapi susah percaya orang lain. Mengapa aku menuliskan semua hal tidak penting ini pada kalian?

Romantis itu..


Ayo jujur, siapa yang sedetik saja memikirkan tentang situasi romantis saat membaca judul tulisan ini ? Apa yang anda pikirkan?

Kalau saya, membayangkan..

Romantis itu, ketika suami istri shalat malam berjama’ah dengan suami sebagai imam dan istri salim/sungkem diakhir wirid.
Romantis itu, ketika istri memberikan secangkir teh hangat pada suami yang sedang membaca buku Risalah
Romantis itu, ketika melihat suami mandi keringat istri mengelapnya dengan handuk lembut.
Romantis itu, ketika suami dan istri tertawa bersama dalam sebuah diskusi ringan.
Romantis itu, ketika istri dapat menjadi teman berdebat suami dalam topik-topik kemaslahatan umat.
Romantis itu, ketika suami istri berebut menggendong dan menarik perhatian sang buah hati.
Romantis itu, ketika suami mengusap airmata kelelahan dari sang istri.
Romantis itu, ketika istri membiarkan suami yang hatinya terluka memeluknya
Romantis itu, ketika suami meminjamkan bahunya saat istri membutuhkannya
Romantis itu, ketika istri ingin mendengar kata-kata cinta dari suami, suami hanya menunjukkannya.
Romantis itu, ketika istri melihat suami gugup dihadapannya.
Romantis itu, ketika suami istri tilawah bersama.
Romantis itu, ketika istri menyambut kepulangan suami dengan kehangatan.
Romantis itu, ketika istri menyiapkan makanan setelah suami mengerjakan tugas atau menyelesaikan pekerjaan rumah.
Romantis itu, ketika istri menjahit pakaian suami yanbg sobek atau rusak.
Romantis itu, ketika suami berusaha memperbaiki bagian rumah yang roboh atau rusak.
Romantis itu, ketika suami istri selalu punya waktu makan malam dan sarapan bersama.
Romantis itu, ketika suami istri bergantian menjaga buah hati.
Romantis itu, ketika suami istri berolahraga bersama setiap pagi.
Romantis itu, ketika sang suami mempercayai sang istri dan begitupula sebaliknya.
Romantis itu, ketika suami istri saling memahami kebiasaan masing-masing.
Romantis itu, ketika suami istri selalu berusaha menjaga komunikasi sesibuk apapun.

Romantis itu, ya benar-benar ada, setelah menikah J

Itu menurutku, bagaimana menurutmu?

Hei dad look at me


(sebuah judul yang tabu dibahas dirumah) 

Assalamu’alaikum papap, damang?

Kalimat biasa itu mungkin sangat mudah bagi orang lain tapi tidak bagiku. Karena aku adalah satu dari jutaan anak di dunia yang tumbuh dari keluarga yang tidak seimbang. Papap dan mama bercerai bahkan sebelum aku masuk sekolah dasar. Alasannya sih klasik, Papap punya istri lain tanpa sepengetahuan atau lebih tepatnya tanpa seizin mama. Dan papap berargumen indah, dengan alasan ia membutuhkan anak laki-laki, lucu kan?. Anak laki-laki yang memang sewajarnya diinginkan oleh setiap ayah. Dan sayangnya itu satu-satunya hal yang tidak bisa diberikan mama, setidaknya sampai perceraian itu datang. Usia SD, aku menjadi siswa bermasalah dan cerdas. Haha, cerdasnya penting untuk ditulis, karena aku –katanya- cerdas dan selalu mendapat juara kelas,sehingga keluarga beranggapan bahwa aku bukanlah anak bermasalah yang harus diperhatikan, lebih. Oi iya, hampir lupa, Aku anak ke 3 dari 5 bersaudara, semuanya perempuan, Kakak pertamaku meninggal, setelah 8 bulan aku lahir. Kakak keduaku superduper jago cari perhatian dengan masalahnya. Adik pertamaku tidak kalah mencuri perhatian keluarga. Adik bungsuku jelas-jelas yang paling dimanja, tapi ia tak pernah merasakannya. Sekedar intermezzo. Namun, Aku tidak dididik mama untuk membenci papap, berbeda dengan orang tua asuhku. Tuh kan lupa lagi, karena mama seorang perawat yang superduper sibuk juga jadi aku tinggal dengan kakek dan nenek, bagiku kakekku adalah ayahku. Tapi sayangnya, aku lebih sering mendengar mereka menyalahkan papap dan mama atas apa yang terjadi pada kami, mereka sering sekali menyinggung bahwa kami adalah anak korban perceraian yang perlu dikasihani. Dan itu tidak membuatku nyaman. Sampai SD, aku percaya sebenarnya papap menyayangiku, mungkin ia punya alasan tertentu mengapa ia tidak bisa mengunjungiku.Mama juga selalu membawakan hadiah yang katanya itu kiriman dari papap.Sebenarnya Papap pernah mengunjungiku dalam beberapa masa, juga ada beberapa tahun dimana ia sering berkunjung. Namun satu momen, membuat aku membencinya, benar-benar membencinya, banyak orang bilang ia pembunuh mama. Mama meninggal 29 agustus 2005, karena sakit komplikasi. Dan ia tidak hadir di hari pemakaman mama. Ia datang satu minggu setelahnya. Alasannya karena keluarga mama yang meminta agar ia tidak datang dihari itu, katanya. Sampai sekarang, aku masih bertanya-tanya, apakah papap memikirkan kami, anak perempuannya yang baru saja kehilangan ibu mereka. Anak perempuan yang membutuhkan pelukkannya saat sang Ibu pergi dan tak akan kembali.

Seiring berjalannya masa penyembuhan hati kami, aku kembali menjadi anak papap yang tidak banyak kompromi. Ok, saya skip cerita-cerita baiknya, hehe. Tahun 2009, keluarga kakekku terkena badai ekonomi. Saat UAN, aku menginap dirumah seorang sahabat karena keadaan rumah tidak lagi memungkinkan untuk belajar. Dihari terakhir aku tepar, sakitnya pun tidak biasa tapi aku tak sempat memeriksakan diri selain karena dari UAN langsung ke Ujian Pratek juga karena seluruh Keluarga sedang fokus mengurus nenekku yang kembali masuk rumah sakit.  Kemana papap saat itu? Entahlah. Masa seleksi masuk PTN pun dimulai, aku mendaftar PMDK dan tidak lulus, lolos seleksi Talent Scouting beasiswa UNPAD dan sayangnya ditahap akhir, aku gagal. Daftar SNMPTN pun sama. Aku benar-benar apes atau lebih tepatnya aku tidak serius belajar. Sepertinya aku lebih pintar saat UAN ketimbang SNMPTN. Aku benar-benar sudah menyerah, namun keluarga menawariku untuk memilih PTS saja. Aku mendaftarkan diri untuk UM di sebuah PTS dengan jurusan terfavorit, untuk kali ini, aku benar-benar belajar dan LULUS. Ternyata Allah punya rencana lain, H-7 uang kuliah simpanan kakekku terpakai untuk biaya operasi, operasi yang telah ia tolak dan sembunyikan dari keluarga, untukku, masa depanku. Aku menangis, tentu saja. Aku menangis karena tidak pernah terpikir aku tidak bisa kuliah. Aku menangis karena menyadari betapa perih hati kakekku. Bodohnya aku malah mengamuk saat itu. Maafkan aku. Aku menelepon papap untuk dicarikan solusi –Uang-. Papap berjanji akan memberikannya sebelum hari H, tapi sampai hari dimana teman-temanku yang lain Ospek, papap tak kunjung memberi kabar. Ok, hopeless. Dia bahkan tak menanyakan kabarku. Luarbiasa. Tebak, akhirnya kami bertemu dimana? Di pemakaman kakek sahabatku, itu pun tak sengaja. Dan ia bersikap seolah-olah tak ada yang terjadi sebelumnya. Benar-benar luarbiasa. Ini menjadi titik awal, aku berjanji tidak akan membencinya walaupun aku marah dan aku tidak akan mempercayainya lagi. Saat kakekku meninggal dan dimakamkan, ia datang ke pemakaman tapi tidak kerumah, ia bahkan tidak ingat bahwa hari itu juga adalah hari ulang tahunku, anaknya. Betapa sempurnanya hari itu. Dan sejarah hampir terulang kembali saat aku dan adik pertamaku LOLOS UM di UPI. Papap berjanji akan membiayai kami, tapi mendekati hari H bantuaannya tak kunjung datang. Aku tidak ingin tenggelam dalam penyesalan lagi. Aku memberanikan diri meminjam uang ke Istri papap yang katanya kaya raya, tapi tidak bisa meminjamkan uang 14 juta padaku, anak tirinya. Karena saat itu hubungannya dengan papap sedang tidak baik. Lalu aku menghubungi paman-pamanku, aku benar-benar memberanikan diri sekaligus menjatuhkan harga diriku pada siapapun yang bisa membiayai kuliahku saat itu. Pamanku ada yang marah dan menangis, marah karena aku bersikap bodoh dengan meminjam uang sebagai pengangguran, menangis karena ..ya siapa yang tidak terharu melihat kegigihan seorang anak perempuan yang dulunya tidak pernah meminta uang sekalipun demi mengenyam bangku kuliah. Rencana Allah memang selalu yang terbaik. Kami bisa membiayai kuliah dengan bantuan papap dan paman-paman serta beberapa syarat.

Selama awal semester kuliah, kami tinggal dirumah adiknya. Tapi kami seperti tinggal dirumah keluarga asuh yang tidak mengenalnya. Aku kira jika aku tinggal disana papap akan sering mengunjungiku tapi ternyata tidak. Begitupun saat pamanku mengurus perpindahan kami ke tempat kost, papap entah sedang sibuk dengan apa. Papap termasuk orang kesekian yang baru tahu kost-an kami di semester kedua. Semakin lama, aku merasa semakin asing dengannya. Sempat aku merasa papap mulai memperhatikan kami, menunjukkan kasih sayangnya. Tapi lagi lagi semuanya sirna. Papap kembali menipu kami dalam penjualan warisan mama. Ditengah kesibukkan aktifitas kampusku, ia meminta pulang. Betapa senangnya aku, karena akhirnya papap meminta aku pulang, itu tandanya ia merindukanku kan. Perasaan yang melambung itu, jatuh seketika. Ternyata yang ia perlukan bukan aku, anaknya. Yang ia butuhkan persetujuan dan tanda tanganku saja. Tandatanganpun bisa dipalsukan.
Ia memintaku pulang untuk pembagian waris. Just It. Benar-benar ayah yang Luar Biasa. Bahkan aku sakitpun ia tak peduli, aku menjadi juara kelas seumur hiduppun ia tetap tak akan peduli. Beberapa kali aku ikut oliempiade, berharap ia memberiku semangat, hanya harapan. Aku hanya berharap ia datang ke sekolah dengan bangga membawa Raporku. Sehebat apapun aku, ia tidak akan meninggalkan dunianya untukku. Aku tak pernah bisa membuatnya bangga. Aku tahu hanya ada satu cara agar ia memperhatikanku dan bangga, jika aku adalah anak laki-laki yang berhasil. Dan itu adalah hal yang paling tidak bisa aku lakukan. Aku pernah merusak hidup dengan menjadi anak perempuan yang cuek, tomboy, introvert dsj. Dijauhi teman-teman dan menjadi bahan gunjingan. Sekarang, aku tidak peduli lagi, apakah papap akan memperhatikanku atau tidak. Aku hanya ingin seperti mama, cantik, cerdas, gaul, syar’i, bertalenta dan berhati baik. Jika papap tidak bisa bangga padaku, it’s ok now. Jika aku tidak diakui anak oleh papap, it’s ok now, karena mama akan selalu bangga padaku, apalagi jika ia masih ada sekarang.

Kalian tahu kan lagunya Kelly yang Because of you dan lagu Perfect J, aku gak mau jadi kayak Kelly, aku lebih suka nyanyiin lagu Perfect.
Atau How are you, dad? Pastikan papap sehat, biar pas akad nikah nanti, mby gak perlu wali lain. Papap tahu gak? Aku iri pada semua orang disekitarku yang diantar-jemput ayahnya, yang selalu dikhawatirkan ayannya, yang selalu membanggakan ayahnya, apapun pekerjaan dan wujud ayah mereka. Seperti saat pamanku, tak pernah absen menelepon anak-anaknya setiap pagi dan malam,sesibuk apapun dirinya.
Aku ingin memperbaiki semuanya, tapi terlambat pap. Aku yang sekarang sudah lebih dingin. Aku tidak akan pernah cukup baik bagimu, sama sepertimu yang tidak baik bagiku. I was so young, you should’ve know!. Feels like you don’t care anymore. Because of you, I’m affraid. Think back and talk to me. I can’t pretend anymore, I’m Sorry..Now, seems so far away.. There’s a song that inside in my soul..pouring rain..

Sabtu, 21 Juli 2012

kembalilah bekerja dengan kualitas yang lebih baik!

Merasa kinerjamu menurun? dan atau kepercayaan menghilang?

itulah saatnya kau mengambil waktu rehat sejenak tanpa perintah dari siapapun termasuk dirimu sendiri..
renungilah apa yang salah, dan kau akan menyadari betapa kau merindukan perintah-perintah itu,

#poin pentingnya adalah jangan menyalahkan orang lain atas kemunduranmu :)

*Ini singkatnya saja, mungkin perjalanan muhasabhmu tidak sesingkat ini..

maka kembalilah bekerja, dengan kualitas yang lebih baik, tunjukkan semangat dan kinerjamu
karena hal yang bisa merubah ketidakpercayaan hanyalah tindakan nyata, bukti dari kesungguhanmu..
Tumbuhkanlah motivasi dalam diri, bukan motivasi kata orang lain, tapi dirimu sebagai objek sekaligus subjek..
Kerjakankanlah apa yang kau cintai dan Cintai apa yang kau kerjakan, Yakinlah Allah selalu memberikan yang terbaik!

Ibu, aku gak cengeng kok!

Ibu, 
andai saja semuanya dpaat diundur, mungkin kau masih disini memelukku.
tapi aku yakin Allah telah menuliskan takdir terbaik untuk kita.
 #Ganti Hati tantangan menjadi Menteri - Dahlan Iskan

Ibu, percaya mby kan?
Mby gak cengeng, gak manja kok..
kan wajar aja kalau ada anak perempuan yang menangis karena kepergiaan ibunya, meskipun itu sudah lama.
Mby minta izin, nangis sebentar aja, Ibu gak mau kan punya anak perempuan yang dingin, anak perempuan yang tidak bisa menangis saking hatinya sakit.
nanti mby pasti tertawa lagi, pasti Ibu..
aku janji !


I learned to be Sincere, mom :)




Jumat, 20 Juli 2012

hapuskan kegalauan,,,

berawal dari perjalan melow hari ini...(kenapa melow? ntar deh ceritanya)
sepanjang jalan banyak banget hal2 penting dan gak penting masuk ke otak, MAKSA buat dipikirin..
akhirnya diputuskanlah untuk ngeposting di blog, tentunya setelah sampai rumah, tapi.....sampai rumah modem rusak, BB diborgol si Firdha..alhasil...TIDUR,,

pas udah Berhasil pake Internet, Kecewalah...
soalnya bingung sendiri mau nulis apa duluan, buat ngisi waktu selagi mikir, buka-buka post lama.
ehhhhhhhhhhh, ya ampun, ternyata banyak postingan galau yang pengen diDELETE aja deh, gak tangguh banget tuh post2..

Entah kenapa, biasalah pas nih otak nabrak tembok, kalimat-kaliamt bijak ngalir gitu aja.. untung udah dibackup dulu di my LovelyBlue..

semoga ini draft bisa ngilangin kegalauan gak jelas dari hati bloggernya,hehe (amiin)

Ibu, aku gak cengeng kok!
Hei dad look at me, feels like you don't care anymore (sebuah judul yang tabu dibahas dirumah)
Aku dulu dan baru
Liburanku selalu unpredictable dan jauh dari kata santai
27 membuat 28ku tidak lagi menyenangkan
kembali bekerjalah dengan kualitas yang lebih baik
Perkenalan dengan IMSS 2012
Perjalanan rapat yang tidak selalu padat, namun bermanfaat
Prepare IYIL Camp = dimulainya konflik
perkiraan bakaln sibuk di IYIL camp ternyata cuma jadi pajangan
sebuah catatan hati yang tak pernah terungkap disana
aku harus selalu tersenyum dan tenang untuk teamku!
practice makes perfect, In the end we will regret, what we didin't take (IYIL IMSS 2012)
Kerja serabutan di IMSS 2012
IMSS 2012 Ya, Penugasan PGB KPM UPI Ya
Pengalaman ini jadi saksi, saat aku berjalan sendiri di ITB pukul 23.30 WIB
In the End IMSS 2012, we were really regret what we didn't take before..
Cerita baru dimulai lagi disini
Wanita dan kepemimpinannya
Ini dia... My Superteam ^_^
Aku rasa usiaku terhenti satu tahun sejak 2009
Aku yakin, aku punya potensi diri yang baik !


Whoaaaaaaaaa.......gak nyadar sebanyak ini euy, moga rampung ..dan moga Modemnya bersahabat..
harus camkan dalam diri, gak boleh galau...haha..isi liburan ini dengan hal-hal bemanfaat..7 Buku udah menanti buat dilahap ..tentunya itu buku oleh-oleh dari IMSS 2012.. dan tentunya Al-Qur'an sudah menanti dipeluk...Bismillah..

Minggu, 01 Juli 2012

Re: difanty oh mezed ! "Curhat di blog memang 'Bersensasi'.. bbrrrrhhh"

aaahhaaa jadi inget kata kang sandi, banyak orang lari dr facebook ke blog, karena tidak ingin tulisannya dibaca seseorang padahal ia telah menunjukkan pada seluruh dunia tentang tulisannya..

kenapa? jadi teringat seorang 'sahabat' jika memang bisa disebut begitu...
dia memblokir saya diblog..yah memblokir mungkin kata yang tepat, karena saya menjadi pengikutnya di blog yang dibuatnya, dimana blog itu berisi cerita ttg seseorang yang ia suka, meski tak pernah ia menyebut namanya, aku tahu..dan ku rasa ia pikir aku akan tahu dan ia tidak suka itu..
jadi aku pun tak pernah menyebut nama-nya diblog.. karena aku takut, takut sekali..aku takut kehilangan lagi mereka..yang mungkin akan tidak menyukai postinganku tentangnya atau tentang siapapun dan apapun itu..tanpa ku sebut namanya pun, beberapa orang telah menjauhiku..hahaha..meski kini aku mendapatkan senyum mereka kembali tapi semuanya tak pernah sama seperti dulu..tak pernah

Posting curhatan di blog memang bersensasi, apalagi jika kita dikenal banyak orang.. dan banyak orang terkait dengan tulisan kita,,
satu saja membuatmu uring-uringan kan, hehe..apalagi banyak :)

AGAIN

by Febby Noor Fadhillah on Sunday, 1 July 2012 at 17:07 ·


Aku seharusnya mengikuti mimpiku
di jalan berangin yang sempit ini, bergumam di tengah keramaian orang

Bukannya aku ingin kembali ke masa lalu
aku hanya sedang mencari langitku yang pernah hilang
Aku harap kau mengerti
Jangan tunjukkan wajah sedihmu ketika kau berkorban/dikorbankan

Air mata tidak akan mengakhiri sebuah dosa. Kita harus membawanya bersama kita
untuk bertahan dalam labirin tanpa akhir di depan mata.
Untuk siapa aku menunggu ?
Seperti yang tercoret-coret di kertas kosong, aku ingin lebih jujur
Dari apa aku melarikan diri ?
Apakah hal ini yang disebut ‘kenyataan’ ?

“Aku hidup untuk membuat hal2 ini menjadi kenyataan”
Di tengah malam ketika memoriku memudar.
Aku tidak bisa berpura-pura (merasa aman) lagi
tapi tidak ada tempat untuk kutuju.
Masih ada banyak hal dalam hidup untuk menghapus perasaan ini.
Aku akan merasa nostalgia tentang ini.
Aku menerima rasa sakit ini.

Aku harus meminta maaf untuk ini. Ah, maafkan aku.
Aku tidak bisa mengatakannya dengan baik. Aku hanya membuat khawatir.

Segala yang telah kuterima hari itu.
Segala yang akan kuterima besok.
Aku tidak akan mengaturnya dalam bentuk apapun.
Aku harap kau mengerti. Aku menutup mataku.
tapi aku masih bisa melihat hal-hal yang tak ingin kulihat.

Rumor tidak penting yang kudengar untuk pertama kalinya, so what ?
“Hadapilah dan kau akan terbiasa”
Jangan katakan kebohongan seperti ini.
Hatiku tidak tenang dari perasaan yang terdalam.
perasaan ‘terbakar’ menjalari tubuhku
Sebenarnya, aku mengharapkan sesuatu
dari hal yang disebut ‘kenyataan’ ini.

“Untuk apa aku hidup ?”
Aku ingin meneriakkannya dengan keras. Apakah kau bisa mendengarku ?
Aku tidak bisa berpura-pura (merasa aman) lagi
tapi tidak ada tempat untuk kutuju
Aku senang dengan semua kebaikan yang kuterima,
karena itu aku ingin menjadi lebih kuat untuk menghadapinya.
Aku menerima kawan dan lawan.

Bagaimana aku membuka pintu selanjutnya ? Aku berpikir.
Kisah yang tak dapat ditarik kembali telah dimulai.
Buka matamu. Buka matamu.

Masih ada banyak hal dalam hidup untuk menghapus perasaan ini.
Aku ingin mengulanginya dari awal lagi, supaya aku dapat menyelesaikan yang belum kuselesaikan.
Haruskah kita mulai LAGI ?

“Untuk apa aku hidup ?”
Aku ingin meneriakkannya dengan keras. Apakah kau bisa mendengarku ?
Aku tidak bisa berpura-pura (merasa aman) lagi
tapi tidak ada tempat untuk kutuju.
Aku senang dengan semua kebaikan yang kuterima,
karena itu aku ingin menjadi lebih kuat. Aku merasa nostalgia.
Aku menerima rasa sakit ini.

by YUI