Selasa, 30 Juni 2015

Bukan Namamu part. 2

"Semoga Allah SWT meringankan langkahmu padaku, tak perlu hari ini ataupun bila nanti nyatanya kau datang lebih cepat sungguh aku berharap karena kau memang telah siap." Azura Lazuardi dalam Mozaik Lazuardi.

Dan jika usiaku tak sampai untuk bersatu denganmu disini, tetaplah menjadi sebaik-baik pribadi. Bersama siapapun akhirnya engkau bersatu

Life is like Windwheel

Windwheel dari hasil googling
Windwheel hasil googling
"Bukankah hidup seperti ini, jadi kau tak perlu menangis!
Terus saja menulis karena aku senang membacanya tapi aku benci melihatmu menangis. Kau tahu? windwheel indah justru karena ia berputar. Karena ia terus bergerak sekalipun ia terbuat dari bahan yang ringan dan akan hancur jika terinjak. Tapi ia rekat erat-erat setiap bagiannya agar tak mudah lepas untuk terus menjadi windwheel yang kokoh diterpa angin. Kau pun begitu bagiku, jadi tersenyumlah!
Hidupmu akan seindah ini."

Begitu kan?

IMG_20150116_221413
Saya pikir hal ini wajar ketika kita berada di titik nadir mendekati perasaan putus asa dan merasa tidak berguna. Itu artinya kita masih berpikir dan berupaya.

Ada saat seseorang tidak ingin terlihat menyedihkan sekalipun perasaannya sedih. Begitupun saya, anda, dia dan mereka. Namun setangguh apapun seseorang, pelukan tetap ia perlukan. Tangisan tetap harus ia keluarkan. Begitu kan hidup?

Senin, 29 Juni 2015

Bukan Namamu

"Aku sebenarnya tak pernah menyebut namamu sekalipun dalam doaku, seingatku. Aku minta maaf karena pernah membuatmu terbebani tapi sungguh aku benar-benar tak pernah memintamu padaNya, entahlah. Sekarang aku merasa beruntung tak pernah meminta, melepaskan pandangan darimu membuatku tersadar betapa banyak lelaki baik di sekitarku. Lalu, aku mulai berdoa. Bukan mendoakan sebuah nama tapi mendoakan sesosok adam terbaik yang tepat untuk hidup bersama dan mengejar ridhoNya. Bukan lagi nama, aku hanya berdoa agar dipertemukan dan disatukan dengan sebaik-baik sosok sebagai teman hidup yang selalu mampu menghidupkan cinta karena perangainya, pemikirannya dan perasaannya. Bukan namamu atau namanya."

by Azura Lazuardi

Indonesian Short Film Festival 2015

Please enjoy!

Trailer - Car Free Night
Car Free Night (Full Movie)

Tolong luangkan waktunya untuk memberi tanda suka ;)

Dalam Semilir Serdadu

"Ingin menulis tentang imaji nan manis. Tapi sayang aku dan tulisanku mulai lelah mengemis akan inspirasi yang perlahan teriris. Aku tak kan mungkin membaca jika tak ada yang tertulis."

Tukang aksara yang berkicau dalam semilir serdadu sendu.

Kamis, 25 Juni 2015

Ironi Persepsi

Jangan tanyakan alasanku selalu menulis! Dan tak perlu menyibukkan diri dengan mencemooh kebiasaanku ini.
Karena itu sama saja seperti kau bertanya:
"Mengapa kamu selalu bernyanyi?" pada orang yang senang bernyanyi sekalipun itu bukan profesinya
Atau
"Mengapa kamu selalu mendaki?" pada orang yang senang mendaki sekalipun itu bukan tugasnya.
Bahkan bisa jadi pertanyaan selembut ini:
"Mengapa kamu selalu mengaji?" pada Ia yang pandai mengaji
Atau bisa jadi sekasar ini:
"Mengapa kamu senang mencaci?" pada Ia yang rajin mencaci
Mungkin kamu akan lelah menyimak jawaban dari seorang Dermawan jika Ia ditanya: "Mengapa kamu selalu berbagi?"
Ah, mungkin benar kamu memang belum mengerti.
Tapi untuk apa juga kamu mengerti?
Toh, semua ini hanyalah ironi persepsi....
...yang dibuat sendiri.
Selamat memahami! ;)

Reminder!

Ada saat, saya benar-benar tidak ingin menerima kenyataan. Namun hidup tetap harus melaju di rel kenyataan bukan imaji. Kehidupan ini bukan sinetron!
Saya rindu dan ingin waktu diputar kembali tapi saya tahu mereka lebih rindu Allah SWT dan saya ingin mereka masuk surga. Jadi, tak ada alasan untuk tak ikhlas.

Kenapa harus membencinya?

Kenapa aku tidak bisa membenci seseorang sekalipun banyak yang tidak aku suka dari orang tersebut?
Karena aku yakin setiap orang punya alasan dalam bertindak dan setiap orang bisa saja berubah.
Kenapa aku begitu yakin?
Karena aku melihat banyak orang yang menangis dibalik sikap buruknya atau orang yang tersenyum dibalik sikap dinginnya.
Karena aku melihat banyak orang yang merubah warna karakternya seiring berjalannya waktu.
dan kau kenal aku, kawan! Tentu kau tahu bahwa ada banyak hal yang berubah dalam hidupku, ada banyak hal yang berubah dari diriku. Aku bersyukur kalian masih disini menemani hati dan jiwaku sekalipun tubuh kita tak selalu berdekatan.
Lalu, bagaimana bisa aku membenci seseorang yang bisa saja menjadi kawan terdekatku?
Kita tak pernah tahu dimana takdir akan meletakan keberadaan kita suatu hari nanti.
#random #note #whoever #anotherme

Ini Tentang Tubuh Kita!

Suatu hari di lapangan upacara semasa sekolah, "Febby, besok latihan pakai syal atau masker wajah ya! Itu kulit muka udah belang, lebih putih tangan."
Suatu hari di sebuah Aula kampus semasa bertugas mimimpin tugas protokol, "Kalau jargon sama foto gak mau pinggir Teh Mby, ah! Tangannya paling putih apalagi wajahnya!"
Suatu hari di sebuah taman kota, "By, kamu pake pemutih wajah? Tangan sama muka meuni belang gitu, keliatan."
Suatu hari di depan cermin, aku merefleksi. "Oh, gitu ya cara pandang orang! I see."
Ketika seseorang yang tahu baiknya kita lalu melihat perubahan buruk terjadi, Ia meminta kita waspada. Namun ada juga yang tahu baiknya kita malah menghindar karena persepsinya mengatakan ia akan terlihat buruk. Ada juga, Ia yang melihat kekurangan kita di masa kini tanpa tahu alasannya langsung menghakimi bahwa kita telah berbuat salah. Itu sih, pendapat awam saya.
Maka, saya belajar untuk memahami keadaan seseorang di hari ini. There is a reason!
#random #note #anotherme #whoever

Sulit!

Memang sulit menemukan teman yang bisa menerima kebodohan kita dan lebih sulit menemukan teman yang bisa menerima kecerdasan kita. Tapi yang paling sulit ternyata menemukan teman yang menerima kebodohan sekaligus kecerdasan kita.
#random #note #anotherme #whoever

Tenang saja, saya memang sendiri ^_^

Saya memang sendiri, lalu?
Saya memang sendiri dan menanti.
Saya memang sendiri bukan berarti saya tak punya hati.
Saya memang sendiri tapi hati saya tak merasa sepi.
Saya memang sendiri, tidak pula sedang menghindari.
Saya memang sendiri, saya pun tahu ada banyak orang lain yang sendiri. Lalu?
Saya memang sendiri, hal tersebut tidak menjadikan alasan bagi saya untuk bersama dengan siapa saja yang datang.
Saya memang sendiri bukan berarti tak ada yang dikagumi.
Saya memang sendiri bukan berarti tak ada yang disukai.
Jika Anda suka, datanglah!
Saya tidak menjamin Anda akan menyukai seribu wajah saya.
Saya tahu ada orang yang menyukai seribu wajah ini sekalipun saya tidak merasa sebaliknya.
Tenang saja, saya memang sendiri tapi itu tidak akan terjadi selamanya.
Tenang saja, saya memang sendiri dan seseorang di luar sana pun sama.
Tenang saja, pasti akan datang seseorang yang saya kagumi juga mengagumi saya.
Anda tidak perlu khawatir, kawan!
#random #note #whoever

Maaf Tuan

Maaf Tuan, saya bukan termasuk tokoh-tokoh dalam drama kolosal yang akan memilih mati bersama atas nama cinta.
Maaf juga Tuan, saya tidak perlu mendengar anda berjanji akan berubah nanti karena saya tidak ingin hidup dalam imaji penuh harap.
Dan Maaf Tuan, saya memang sulit disebut sebagai orang baik namun saya benar-benar bukan orang yang buruk.
Dan lagi, Maaf Tuan, saya memang bodoh tapi tidak ada orang bodoh yang senang dibodohi. Anda pun belum tentu dapat menerima sisi cerdas saya.
Sekali lagi, Maaf Tuan, saya bukan pemberi harapan karena itu saya ingin Anda sadar. Barangkali saya memang masih menanti sosok pasti karena begitulah seharusnya laki-laki.
#random #note #whoever #anotherme

Hello, guys!

Lama gue gak nulis kayak gini. Iya, kayak gini dengan style bahasa kayak gini and yeah gaya penyampaian curcol begini. Hope you will understand!
1
Sebenernya udah banyak banget hal yang pengen gue tulis dari semua kegiatan yang gue ikutin selama ya kurang lebih lima bulan katukang. Naha kudu ditulis? I dunno but I think banyak hal sederhana yang orang juga ‘layak’ tau.
Transformasi kehidupan gue dari semasa kuliah dengan segudang kegalauannya berganti terlalu jauh jadi orang yang pengennya just have fun and stay in comfort zoneWhy? Ya karena si gue ini pengen ngerasain jadi makhluk yang begitu agung dengan segala komentarnya buat makhluk semacam gue yang selalu salah dengan segala kegiatannya. Ok, gue emang punya banyak PR dan banyak alunan perasaan yang bermain di melodi hari-hari!
Ibarat kata sih gue ngumpulin uang 5 hari terus gue habisin 2 hari. Kerja main kerja main kerja main, ya cuma itu.
Banyak kok yang senang gue jadi kayak gitu, gue juga seneng, punya banyak waktu buat pulang and meet friendsBut, there’s something missing. Yeah, something...
PR gue masih ada.
Hobi gue mereda.
Yah, kayaknya gue mesti mundur satu step atau diam di tempat buat ngerefleksi kondisi hati. And, finally gue dapet lagi spirit baru yang bikin gue merasa lebih hidup, lagi. Gue dapet kesempatan yang dipengen sama banyak orang dan di kesempatan itu gue ketemu orang-orang yang juga menikmati kesempatan ketemu inspiring peoplenot a person. Gue sadar banyak hal yang terlambat gue lakuin atau putusin. Then next step, gue gak mau kehilangan kehidupan ‘nyaman’ yang lagi gue nikmatin itu tapi gue juga gak mau kehilangan kesempatan yang menantang dalem hidup. Maybe, you don’t like my opinion but I have to apologize guys! This is me.
Nah, selama gue bebenah hidup 5 bulan ini. Gue diingetin sama hal-hal sederhana yang sebenarnya udah gue tau tapi lupa gue lakuin atau gagal gue pahamin. Semisal, milih prioritas kerjaan yang gak ngerugiin orang lainpembagian waktu buat gawe-family-friends-me, ngatur uang sendiri jangan sampe hidup melarat biar cukup aja, kudu tetep hidup sehat biar dokter bilang gue sakit, jaga kondisi hati biar tetep happy and yeah I must understand how colourful my friends are. Gue udah gak boleh dong marah sama temen yang gak sepaham, gue gak boleh juga kecewa sama temen yang gatau caranya bikin gue seneng, bener-bener gak boleh juga sedih kalo tau ada yang ngomomongin, apalagi kalo ini nyangkut kerjaan. Everyperson has a reason.
Now, pikiran gue bener-bener kebuka dan gue nyesel kelamaan bukanya. Banyak banget orang hebat di Indonesia ini, banyak banget anak muda hebat di Bandung ini, banyak event keren di sekitar gue, kebanyakan malah haha. Atau definisi hebat kita yang beda. Buat gue mereka yang happy sama kerjaannya, tau yang mereka mau dan perlu, punya takaran prestasinya sendiri, bisa ngasih pengaruh sama orang lain dan nerima temenan sama gue itu udah jelas banget artinya mereka hebat.
Bersyukur banget, gue sekarang jadi guru dan dapet kesempatan ketemu guru-guru hebat juga murid-murid berperangai unik. Gue juga happy banget sekarang banyak yang ngajak komunitas ini itu atau proyek karya begini begitu. Gak semua bisa gue terima padahal gue dulu pengen ikut ini itu tapi gak ada yang ngajak haha. Pokoknya di sekolah yah tugas gue sebagai guru, di luar jam sekolah saatnya gue nikmatin setiap potensi diri. Yeah, maybe I’m not Genius but I’m Talented!
Everything has consequences, guys! So, I have to make sure that gue bermanfaat tanpa perlu dimanfaatin dan hidup gue aman tanpa perlu nyikut orang lain.
Thanks, banget buat semua orang yang pernah hadir di hidup gue. Baik buruknya sikap kalian ke gue tetep aja kalian hadiah dari Allah SWT buat ngebenerin hidup gue!
Thanks juga buat yang udah mau baca tulisan random gue yang panjang ini hehe, gue harap you get something.

Gadis Senja

ilalang
Irama langkahmu mengalun ragu 
Raut wajahmu bersenandung sendu 
Sesaat aku terpaku menatapmu 
Sebelum ku beranikan diri menyapamu
Kau menawarkan kebahagiaan yang tak dapat ku perjuangkan 
Kini, aku menikmati desir kenangan di pelataran kesepian
Selamat jalan, gadis senja! 
Aku masih disini, 
Di bumi berpendar cahaya warna warni 
Di tempat jiwaku berdiri, ditempat hatimu menanti.
Masih menatap asa di langit senja 
Masih bermimpi menghampiri mentari 
Bersamamu...  
 gadis sunsetsummerfield-336672_640

Cemilan Perasaan

Cemilan?
Perasaan?
Icip sana icip sini.

Sejenis hal yang dimakan untuk sekedar mengganjal perut ketika lapar, menemani ketika santai dan bosan serta pemenuh hawa nafsu akan sesuatu yang berasa seperti manis, asin atau pedas. Apapun alasannya, cemilan tetap akan habis jika dimakan namun tak kunjung membuat perut berhenti merasa lapar.

Ini hanya sebuah analogi tanpa arti! Bagaimana rasanya makan cemilan?
Cemilan perasaan.