Jumat, 11 Oktober 2013

Lorong Hiruk Pikuk dan Teras Senja

Apakabar Lorong hiruk pikuk dan Teras senja?

ini tahun pertama, kita tidak berlibur bersama.

Kau tak lagi mendengar tawaku, tak lagi melihatku berjalan cepat. Satu tahun lagi, hanya satu tahun lagi untuk kita menghabiskan waktu bersama.

Mungkin kalian akan cemburu, karena aku kan lebih sering bermain di gudang ilmu. Nongkrong seharian disana, mungkin.


Kita akan terbiasa, terbiasa tanpa mengenang saat bersama..

22 July 2013 at 12:40

Drama bernada Jingga di langit hati

"Khas Perempuan, Membicarakan dan mempertanyakan sesuatu, menjawab sok rahasia padahal udah jelas sama-sama tahu jawabannya apa."

Haduh, sebenarnya ini memalukan, haha, tapi saya hanya ingin berbagi Drama bernada Jingga di langit hati. Hatinya aktivis kampus (katanya) , hatinya seorang perempuan. Ini tentang cerita lama, anggaplah bertahun-tahun yang lalu. Yang mungkin banyak orang sudah tahu. Karena itulah saya berbagi lewat akun ini, dimana lebih sedikit temannya :)


kamu sekampus gak nih sama saya? Iya, kamu yang lagi baca ini note :)


Kalau gak, ini cerita sangat terpengaruhi keadaan hati saa ini, hehe. Kalau iya, mungkin kamu tahu cerita 'asli'nya, ini hanya sudut pandang saat ini :) *gak konsisten,haha*


Ok, mulai aja deh, maaappp saya kebanyakan prolog :D


Namanya Cahaya. Mahasiswi baru yang mengagumi si Lampu atau sesuatu yang menerangi. Singkat cerita, ia berkesempatan mengenal Lampu lebih dekat, bermain dan bertukar pikiran bersama. Bekerja dalam kegiatan kampus yang 'memaksa' harus sering berkoordinasi dan berkomunikasi. You know lah, ketika kamu membiarkan hati mengalir tanpa pegangan, maka ia akan masuk muara yang penuh limbah dan tertubruk benda-benda tajam. Seperti itulah ceritanya, kamu sudah bisa menebak kan?. Mahasiswi itu kini beranjak menjadi aktivis kampusnya, dipuji dan dicaci sudah jadi makan sehari-harinya. Cibiran datang bukan hanya tentang Posisi beramanahnya, tapi juga cerita 'cinta'nya. Lampu yang merupaka seniornya dan tak kalah Populer dengan Cahaya, malah Jauh lebih populer. Dengan kemahirannya serta etika bawaan yang dimilikinya, membuat ia begitu populer baik di kalangan Mahasiswi, Dosen maupun teman laki-lakinya. Cerita 'cinta'nya pun sama-sama mendapat sorotan ',berlebih', karena notabene ia seorang Pemimpin Dakwah. Cahaya pernah berada dibawah pimpinannya dan juga pernah berada disampingnya sebagai lawan Pemilu.


Cahaya pernah menulis seperti ini, "Kadang menjadi orang yang tidak tahu itu lebih menyenangkan, aku lelah mendengar semua cerita tentangmu dan wanita disekitarmu". guess what... Bukan karena dia 'ganjen' tapi memang selalu ada perempuan menatap Cahaya dengan sinis. Mengintimidasi 'tak langsung' lewat medsos. Hahaha. Ya, jelas, Lampu yang terkenal dengan Terangnya, dan Cahaya yang menyilaukan dengan sifat 'trouble-maker'nya.


Ya, you know, ada banyak cerita, banyak kata, banyak kesalahpahaman terjadi. Cahaya dan Lampu (katanya) sama-sama memiliki gengsi tinggi, sehingga tidak mau menyelesaikan kesalahpahaman yang menumpuk tersebut. Tapi, mungkin bukan tentang Gengsi, mereka hanya tidak tahu bagaimana bersikap agar tidak menimbulkan kesalahpahaman baru. Sehingga mereka memilih untuk 'mengakhiri' komunikasi.


Saat Cahaya tingkat 2, banyak cerita yang 'digosok semakin sip' tentang lampu dan ia seringkali mendengar tentang dirinya yang bertepuk sebelah tangan, mungkin benar. Tapi, ia tak pernah menyangka Lampu seseorang yang dipercayainya justru menjadi orang yang dengan tegas mengecewakan kepercayaannya.


Tahun diisi, kecanggungan dan kekikukan, seolah tidak saling kenal.


Tahun ketiga Cahaya, sebagai Seseorang yang sama-sama memiliki Amanah. Tentunya ada saja yang entah kenapa sibuk mencari info tentang mereka. Sehingga santer (katanya) di kalangan Mahasiswa Baru tentang hubungan Lampu dan Cahaya yang sebenarnya tidak pernah jelas. Sehingga, saat kaum adam lain mendekati Cahaya, mereka mundur saat mendengar cerita tentang Lampu. Dan semakin sulit bagi cahaya untuk melupakan cerita 'kelam' tentang kebodohannya bersikap.


Menuju akhir semester 6 keadaan mereka mulai membaik. Sibuk dengan rutinitas masing-masing dan mulai leluasa untuk saling menyapa, mungkin.


Dan itu justru bukan membuat Cahaya ingin kembali tapi ia mengerti, ia merindukan Lampu, sangat merindukannya. Bukan sebagai perempuan yang jatuh cinta tapi sebagai seorang Sahabat :)


Tak peduli apa yang ada dipikiran orang lain, baginya berlaku kalimat ini,

"You know my name, but Not My stories. Even you know everything about me, you dont know how my feeling. Maybe you know what I've done, but you dont know what I've through"

*selang watu berganti*


Disebuah kamar, Seorang wanita muda bertanya "Hey Kaca, bukannya mau mendahuli Tuhan nih, menurut kamu nanti kalau dikasih rezeki nikah, aku nikah sama yang kayak gimana ya?"

"Hmm, aku mah mikirnya kamu asa cocok sama Kang Lampu" Jawabnya sahatnya, si Kaca.
"loh? kok itu sih"
"bukannya mau mengungkit cerita lama tapi kayanya lucu aja kalau jadi ama si Akang, soalnya kalian tuh sama :) "
"Terus????"
"Menurut aku kalian tuh cocok, kalau dilihat mah agak mirip sari-sari wajahnya. Kalau ngobrol, suka nyambung, walaupun sekarang pada gengsi, kaya punya bahasa Sendiri. Bisa saling menenangkan. Sama-sama konseptor acara juga, jadi lucu aja ngekonsep pernikahan mesti kaya gimana terus dijalanin bersama. Lagian kalau kamu sama dia, jadi lebih manis, kelihatan Feminimnya. Kalauapun jutek atau marah, yah jadi marah yang manis.."

"Hmm, itu mungkin gara-gara dulu aku suka dia. Lagian ada orang lainenurut aku lebih cocok buat si Akang. Semoga jodoh saya juga nanti yang lebih baik, bisa buat saya lebih manis :) "


"Ah, senangnya!." ucap Cahaya dalam hati.

Bukan karena ucapan sahabatnya. Ia Bahagia karena menyadari tak ada lagi getaran seperti dulu. Melegakan dan membahagiakan. Ia bisa menceritakan perasaannya yang telah terbang jauh dengan lebih santai, karena ia yakin Sang Pengganti dan Jodoh akan datang sesuai JanjiNya.

Allah SWT mengenalkannya dengan banyak kaum adam. Mengakrabkan hati mereka. Tapi hanya satu orang yang akan benar-benar mengisi sepenuhnya hati seseorang, Jodohnya :)


11 August 2013 at 08:05

Oppa, please don't be like Appa :')

30 July 2013 at 16:22

"Papap sayang, sekarang udah jadi Apih sekaligus Ayah dari anak laki-laki Ibu 'sebelah' :)

Kangen gak sama mby? Kenapa Ibu-ibu nya gitu kalo liat mby? Padahal mby gak benci kok, padahal mby selalu berusaha sesopan dan semanis mungkin. Biar Ibu-ibu nya gak malu ngenalin mby ke orang lain. Maaf kalo bikin malu Papap sama Ibu-ibu itu.

Kenapa seperti orang asing? mby bahkan cuma tau satu nama dari sekian nama anak-anak Ibu-ibu 'sebelah' itu. Bagaimana keadaan mereka pun aku tak tahu. Ada berapa tepatnya aku tak tahu. Aku semakin asing dengan kaum sedarahku. Aku semakin asing dengan sesama pewarismu.

"Jika Appa telah memilih pergi meninggalkanku, ku harap tidak begitu dengan Oppa" ~novayuandini

Ingin sekali aku katakan itu pada -entah siapa- jodohku nanti :') Oppa, jangan seperti Appa ya :)

Bagaimana dengan kita kawan?

19 July 2013 at 11:09

Ada mereka diluar sana, berstatus sama, beralmamater sama, bertingkat sama, berwaktu yang sama pula. .. Namun dengan pencapaian yang jauh di atas kami terutama saya, dengan Perjuangan sebiasa tokoh almamater lainnya.

Yah, mereka Ada. Bahkan di Puncak yang tidak pernah ada dalam targetan kami, terutama saya. Hanya saja Lingkungan dan Asupan Pendidikan kami berbeda.

saya membacanya di bagian akhir :')

18 July 2013 at 05:16

"Kau selalu merasa andaikata semua kehidupan ini menyakitkan, maka di luar sana pasti masih ada bagian yang menyenangkan. Kemudian kau akan membenak, pasti ada sesuatu yang jauh lebih indah dari menatap rembulan di langit. Kau tidak tahu apa itu, karena ilmumu terbatas, pengetahuan terbatas. Kau hanya yakin bila tidak di kehidupan ini, suatu saat nanti pasti akan ada yang lebih mempesona dibandingkan menatap sepotong rembulan yang sedang bersinar indah."
Tere Liye

A-D-H-D :')

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)

Bagi si anak , ADHD berarti terancam bagi:
- Perkembangan konsep diri yang positif.
- Pengalaman positif dalam relasi sosial.
- Suksesnya penyelesaian karier sekolah.

Karena itu ADHD sering dikatakan sebagai risiko bagi tumbuh kembang seorang anak.

Tapi,
- ADHD bukanlah kesalahan seseorang.
- ADHD memang menyusahkan (terutama bagi
anak itu sendiri)
- ada kemungkinan dikemudian hari akan
sendirian.
- anak dengan ADHD juga mempunyai sisi baik.

~ Arga dan Jan ~


21 July 2013 at 05:41

Catatan kurang ajarku padaMu.. 19 July 2013 at 06:53

Ya Allah aku menunggu takdirMu, aku menunggu jawaban, mengapa Engkau selalu menyelamatkanku?

aku ingin tahu sedikit saja, agar aku punya alasan untuk bertahan, aku ingin melihat sedikit saja bagaimana aku dan orang-orang disekitarku nanti, agar aku dapat cukup kuat melawanan ataupun berkawan dengan semua ini.


aku. yah aku, yang Engkau ketahui segala hal tentangku lebih dari apa yang bisa aku bayangkan. aku yang Engkau tahu tak cukup hebat untuk menyaingi takdir yang telah kau tuliskan jauh sebelum aku lahir, itu pun kalau aku boleh.


aku inilah yang dengan kurang ajar meminta padamu, memohon padamu, yang telah mengizinkanku menulis semua ini, aku .. aku.. aku ... semakin punya banyak alasan untuk tidur sepanjang dunia ini hidup..


maka tunjukan lah, aku mohon, tunjukanlah lebih banyak alasan mengapa aku harus hidup sehingga Engkau selalu menyelamatkanku..


Mengapa aku harus tersenyum bahkan ketika aku ingin menjerit kesakitan dan menangis di bawah hujan?.


Pagi hari, 19 juli 2013

Yah, nostalgia sejenak.


31 July 2013 at 06:24
 
 
Apa kabar kawan seperjuanganku?

Ingatkah dengan kalimat ini, "ini bukan tentang
ambisi ataupun obsesi ini tentang amanah
dengan harga mati " ?


Betapa naifnya saya saat itu, sekarang harga
mati itu telah sama-sama kita abaikan. Kalian
mengantarkanku pada amanah ini dan
meninggalkanku sendiri. Dan aku membiarkan
kalian pergi :')

Menertawakan diri sendiri, saat ini.


10 July 2013 at 13:46
Kataya jaga hati , katanya jangan emosi,
katanya jangan pasang status, katanya sabar
aja nanti juga berubah, katanya jangan sampai
cerita ke siapapun, katanya... .
-- ini sama. sama seperti waktu itu --
ingin saya meracau amarah disini. Dan saya
akan dikucilkan, lagi. ingin saya menangis,
meluapkan semuanya agar selesai sampai disini
sesaknya. ingin saya menenggelamkan diri ke
dalam air dingin, agar mati semua rasa.
Tapi saya sadar, saya hanya akan mendapat
cemoohan dan sindiran, seolah-olah saya tidak
berhak depresi.
Wajar jika sahabat saya tak ada menemani
disini, sekarang . Sewajar saya ingin berlari...

Angkutan Umum, Ramadhan.


Saya sibuk dan tidak berbakat. Saya punya banyak teman, banyak kenalan, Sahabat untuk tertawa tapi semuanya memperlakukan saya berbeda. Satu hal yang sama, saya tetap pecundang dibalik topeng ksatria. Saya marah diri saya sendiri dan orang-orang saat ini.

Saya marah karena saya tidak dapat menahan amarah saat ini.

Tentang kita. Mahasiswa...dan kebahagiaannya.

9 July 2013 at 22:30

Hmm, sebenernya pas mulai ngetik saya masih mikir mau nulis apa. *nah loh*. Tujuan saya menulis ini untuk menggeser trend catatan sebelumnya *mau tau ya catatan apa?* plus buat uji coba aja, bisa gak saya balik lagi kaya dulu *yang gimana?*. Pengennya sih nulis yang bermanfaat buat orang lain, cuma ujungnya suka nyampah! apalagi di blog *cek lazuardiloverstory.blogspot.com* .. nulis apa dong ya?

Apa dong?


hmmm


Oh, I see. Keluarga? ah entar mewek lagi. Jodoh? penggalauan itu. Sahabat? basi juga sih. Nah nah nah, dapet nih.. tentang Kita. Mahasiswa.


Yeah, MAHASISWA.


*padahal udah ketahuan dari judulnya juga*


Apakabar kawan? yang berstatus Mahasiswa, mantan Mahasiswa, mau jadi Mahasiswa, benci Mahasiswa dan belum sempet ngerasain jadi Mahasiswa. Kayanya hidup tuh berat ya? dari orok sampai sekarang, gak mudah. *Ya iyalah, secara terus-terusan naik level*


Selagi menikmati sajian di grup Mahasiswa Baru yang bikin gemes *saking gemesnya pengen nakol satu-satu deh*, nostalgia boleh lah ya?. Note ini sih bakal diisi sama pertanyaan buat diri sendiri yang jawabannya mungkin sempet kita pikirkan dan sudah kita lupakan..


Katanya, mahasiswa itu ada yang Kuliah Rapat, Kuliah Dagang, Kuliah Ngaji, Kuliah Nongkrong, Kuliah Pulang dsb. Kamu masuk mana cuy? Belum ada kudian ya? Kuliah Pengabdian. Katanya Tri Dharma Perguruan Tinggi (tempat mahasiswa nimba ilmu-buat yang gatau aja apa itu perguruan tinggi, hehe) itu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat. *cari sendirilah yah maksudnya*. In fact, is it real?. Buat kamu yang Mahasiswa, you know the answer better than others!


jadi mahasiswa teh kudu kumaha atuh? ongkoh IP teu penting, tapi aya wae anu nangis gara-gara IP turun *samodel saya gitu*, jeung gening banyak syarat beasiswa nu liat IP *buat yg buyuh beasiswa*. Ongkoh nu penting teh kualitas, kualitas naonna? Praktek minim *khusus kampus saya, mungkin*. Harus bisa cari pengalaman sendiri katanya.


Saya ingetin dulu, ini catatan dibuat sebelum tidur saat galau balik ke posko KKN, jadi sangat mungkin gak rasional and gak ilmiah. Tapi tetep minta kalian mikir kok.. :D


Apa sih yang kalian mau dengan jadi Mahasiswa?

Jurusannya sesuai minat gak? atau sesuai kemampuan? atau memampukan diri?
Gimana orang tua kalian pas tau kalian jadi Mahasiswa? terus mereka tahu gak seperti apa kalian sebenernya dikampus?
Inget gak sama Janji Mahasiswa baru?
pas ospek disuruh nulis harapan 5 tahun kedepan, nulis 'kerja' gak ?
suka ditanya kan, alasan masuk atau milih universitas yang kita tempati sekarang, kamu jawab apa?
Gimana rasanya semester pertama?
gimana rasanya pas dapet IP pertama kali?
ngapain tiap libutan?
Tugas apa yang menurut kamu paling betat?
Temen seperti apa yang kamu punya sekarang?

katanya, jadi Mahasiswa menyenangkan *Pengangguran bukan, pekerja bukan* tapi susah dijalaninnya...


Banyak Mahasiswa yang dididik Idealis tapi berakhir pragmatis dilapangan, katanya.


Jadi, apa sih yang kamu dapet dari status ini?

ngapain aja sih kita selama kuliah?
nah ini pertanyaan terakhir,
....mau ngapain setelah lulus kuliah?

Kawan, kamu Bahagia kan? ^^

pasti dong ya, kan mau ngabdi buat negeri ini...

International Muslim Student Summit 2012

 7 July 2013 at 17:10

Hampir setahun yang lalu, saya merasa sangat kecil sekaligus kagum di antara Panitia sekaligus Peserta @IMSS_2012 : ')

Saat itu, saya melihat dengan nyata Akhwat dan Ikhwan dari berbagai kota di Indonesia dan beberapa perwakilan negara sahabat @IMSS_2012 : )

Merindukan saat-saat Produktif di Asrama Putri Salman dan Campus Center ITB @IMSS_2012 .Lelah ini didasari Lillah :)

Alhamdulillah diberikan kesempatan masuk divisi Acara Indonesia young Islamic Leader, salah satu acara dalam rangkaian @IMSS_2012 : )

Kadang, masih suka kesel sendiri kalau ingat Culunnya saya saat itu dan Jet lag budaya pengorganisasian acara antara UPI dan ITB @IMSS_2012

Selain Pengalaman di Padepokan Madani Lembang, saat pemberian plakat ke Pak Dahlan Iskan lah yang sulit dilupakan, Ketawa aja @IMSS_2012

Nih mereka orang-orang tangguh div. Acara IYIL @IMSS_2012 --> eh gak jadi mensyen deh, Kadiv nya paling nyentrik :) Akhwatnya juga :)
(Yang paling diinget Khatlya Rivana Putri plus NurFatatik, kemana-mana kita bertiga)

Hal lain yang paling membahagiakan, melihat Ketua Program Tutorial #UPI dulu masuk Masuk dan Menang Nominasi IYIL @IMSS_2012 : )

Dan Hebatnya, (ceuk saya) Peserta dari ITB nya sendiri mengundurkan diri utk memberi kesempatan lebih a/ lebih tepatnya menghindari fitnah.


Dengan mengikuti @IMSS_2012 , saya mendapatkan banyak pengalaman dan kawan baru dari berbagai kota di indonesia : )

Inspirasi tak henti.

Oh blm tau @IMSS_2012 ? Itu acaranya Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus Nasional, khusus 2012 bertempat di Kampus ITB, Bandung.


Dan baru di tahun tersebut diberi nama International Muslim Student Summit 2012 atau @IMSS_2012 , Alhamdulillah dapet SC teteh teteh kece :)


July 7th 2013 @fenofa via Twitter


Respon,

Denny Reza : @dennyrezak request IMSS jilid II aja cc @achbadawi .." @fenofa Merindukan saat-saat Produktif di Asrama Putri Salman dan Campus Center ITB @IMSS_2012 "
iip miftahudin : @iipmiftahudin1 ooh jadi sekrng tuh tema nya lgi mengenang imss RT @fenofa
Angga Kusumadinata : @ anggakdinata divisi yg kadiv-nya kece abis. (y) "@fenofa: Alhamdulillah diberikan kesempatan masuk divisi IYIL, salah satu acara rangkaian @ IMSS_2012 : )"

Menikah

Bukankah itu judul yang bagus dan menggelitik?
benarkan? Ayo ngaku deh. *loh jadi maksa gini sih* hehe

Sekedar berusaha konsisten. Saya mulai memakai akun Fenofa untuk berbagi status dan akun ini untuk berbagi note, saja. Semoga saya bisa :)


Tentang judul di atas, tadinya saya ingin meneruskan rencana tweets about Man. Tapi, tangan saya kelu, rasanya ada yang aneh. Memang, karena bagi saya yang seorang 'mantan' cewek tomboy, cucu yang dinantikan pernikahannya, aktivis kampus yang 'bengis', Mantan Ikhwah, Pecinta Kpop dan Perempuan malas ini... membicarakan Pria menjadi sesuatu yang tabu (kecuali dengan orang-orang terdekat).

Alhamdulillah, saya terlahir sebagai perempuan yang tentunya pernah setidaknya satu kali dalam hidup memimpikan menikah dengan pangeran berkuda putih. Atau saat dewasa berubah menjadi, dijemput jodoh yang kita nantikan.

Yah, tapi hidup tidak selalu melulu tentang hal sederhana nan sulit itu kawan.


Seorang senior lelaki pernah mengatakan kepada saya, " Nanti kamu akan mengerti kenapa orang tua memikirkan Bibit Bebet dan Bobot calon menantunya ". Beliau masih berstatus mahasiswa yang memiliki 'tunangan'. Saya sadar, jika nanti jodoh saya lebih baik atau lebih buruk ternyata bukan hanya saya yang senang atau kecewa, tapi semua keluarga. Dan entah yang seperti apa baik buruk itu.


Lingkungan mengenalkan saya dengan prinsip lelaki Mapan. Yang punya KTP (kaya tampan pintar) dan SIM (surat izin menikah). Woalah, berat nyooo, kenapa berat? saya sih sadar kualitas diri walaupun masih bermimpi mendapatkan pangeran berkuda putih, hehe.


Kadang orang salah mengira. Sering saya dengar pendapat teman dan tetangga tentang saya dan keluarga saya yang pemilih. Padahal, saya tidak pernah memilih siapa yang ingin saya sukai, saya hanya menyukainya. Begitupun untuk menikah.


Jauh sebelum mereka punya Amanah, bahkan ketika fitnah berdatangan untuknya, Sedingin atau secerewet apapun lelaki itu, Jika ia sadar siapa tuhannya, dirinya dan saya. Jika ia tahu apa yang dia mau. Jika ia mencintai sesama dan pekerja keras. Jika ia menerima saya dan keluarga saya. Jika ia berencana untuk menjadi hebat, setidaknya untuk keluarga. Jika saja ia benar-benar ada dan datang padaku...memintaku sekaligus menerimaku.. InsyaAllah, aku akan bahagia.


Dan pada kenyataannya, impian itu bisa saja datang atau dalam wujud lain :)


Aku yakin banyak perempuan bermimpi shalat berjama'ah bersama jodohnya sebagai imam, mengurus anak bersama, menjadi penghibur hati suami, menemani belajar anaknya dan disenangi keluarga besar. Serta tak malu lagi bersikap manja pada suaminya (eits, manja yang manis tentunya bukan yang nyebelin).


Yah, itu sih pikiranku saat ini tentang menikah :)

Entahlah, aku memang belum siap dan belum punya calon tapi aku ingin menikah sebelum wisuda. Agar masa depanku setelah itu sudah seizin suami :)



8 July 2013 at 12:34

"Da kieu abi mah mun tos teu resep teh"

7 July 2013 at 09:17

Lagi-lagi Sampah dari twitterland ini, mau aku bagi sama kalian, biar kalian bisa nyium baunya :D

Aneh sama orang-orang yang nyuekin plus ngejauhin seseorang dengan alasan gak suka sikapnya. Orang-orang itu biasanya bilang "Da abi mah kieu mun tos teu resep teh"


Seolah-olah mereka BERHAK untuk bersikap seperti itu dengan alasan tidak suka. Dan orang yang tidak disukainya, Tidak Boleh Tidak menerima perlakuan itu. Tanpa mereka mau peduli dan mengerti dengan keadaannya. Cukup alasan tidak suka, memBENARkan mereka untuk menyakitinya. Tanpa mereka berkata dan meminta orang yang tidak disukainya untuk menyadari sikap buruknya atau memahami apa yang terjadi. Yah, semua itu hanya karena alasan TIDAK SUKA...tidak suka dengan membabi buta. Sehingga apapun hal yang dikatakan dan dilakukan orang tersebut selalu salah.


Apakah anda pernah menjadi orang seperti itu? baik yang TIDAK DISUKAI ataupun yang beralasan TIDAK SUKA. Kasihan ya kalian *ups


Yah, ini hal yang sering terjadi di dunia anak-anak, semacem anak SD gitu . Dan dimasyarakat yang tidak mempercayai bahwa setiap orang itu baik.Yang mereka tahu, kalau seseorang bersikap gak baik sekali, ya seterusnya gak baik dan semuanya gak baik. Orang-orang seperti itu berarti gak sadar dirinya gak sempurna. Gak sadar setiap orang bisa berubah. Mungkin karena seumur hidupnya belum pernah mengalami perubahan menjadi pribadi yang lebih baik. Mungkin mereka Lupa setiap orang punya KEBURUKAN dan Kebaikan.


Saya yang nulis ini juga, gak baik kok. Yah, terlepas seperti apa saya, cukup telaah aja

dua kalimat ini nih..
1. Kebaikan seseorang dapat dilihat dari bagaimana Ia memperlakukan orang yang tidak disukainya.
2. Untuk melihat sisi baik seseorang, cukuplah dengan merubah Cara Pandang dan Sikap kita terhadapnya.

Ini paham aku, apa paham kamu? :)

seorang lelaki yang ku rindukan :')

Ada sosok lelaki yang paling ku rindukan.
Ada Wajah Lelaki yang selalu kuharapkan
menjemputku pulang.
Ada senyum lelaki yang selalu mampu
menenangkanku, dulu..

Iya, dulu. Ada lelaki yang selalu ku goreskan
luka dihatinya.

Selama 19 tahun, aku membiarkannya hidup
dalam rasa khawatir berlebih. Tanpa mampu
mengurangi rasa khawatirnya. Hanya bisa
menambah.

Seorang Lelaki yang juga membesarkan Ibuku :')
Seseorang yang mencantumkan namanya di
setiap buku Rapor Sekolah sebagai Orang Tua
Wali.

Seorang lelaki yang mengabdikan hidupnya
sebagai seorang muslim, guru dan Ayah untuk
cucu perempuannya.

Terimakasih Kakek, Soleh Suparman (Alm).


"Saat Ibu pergi aku memang menangis tapi tak
seperih saat Kakek pergi menyusul Ibu.
Rasanya seperti benar-benar Yatim Piatu."


2 July 2013 at 21:04