Jangan Salah Sangka Loh! Bahagia kita memang berbeda ;)

Saya jelas bahagia terlepas dari rutinitas dengan hari libur tanpa liburan.
Saya jelas bahagia terpilih mengerjakan banyak tugas yang jelas dengan tuntas.
Saya jelas bahagia terdidik menjadi wanita mandiri untuk terus memantaskan diri.



Bahagia kita memang berbeda, kawan ;)
Saya teramat bahagia menjadi manusia yang bermanfaat tanpa dimanfaatkan.

Bahagia kita memang berbeda, kawan ;)
Saya teramat bahagia memiliki banyak teman dan sahabat,
tidak perlu memilih mana yang terdekat jika kita bisa jadi yang terdekat bagi semuanya.

Bahagia kita memang berbeda, kawan ;)
Saya teramat bahagia dengan status gender yang Allah karuniai,
memakai rok merupakan suatu kehormatan dan hak istimewa,
karena tak semua makhluk Allah bisa berjalan dengan mempesona ketika memakai rok.

Bahagia kita memang berbeda, kawan ;)
Saya teramat bahagia menjadi pribadi yang ceriwis meskipun kadang bengis,
semua gradasi emosi ini merubah hari-hari yang miris menjadi manis.

Bahagia kita memang berbeda, kawan ;)
Saya teramat bahagia disebut anggun ataupun tangguh,
tangguh bukan berarti kita harus sok kuat dan anggun bukan berarti kita harus sok lembut.

Bahagia kita memang berbeda, kawan ;)
Saya teramat bahagia memiliki banyak orang untuk dipanggil Ibu,
toh Almarhumah Ibu pun tak akan marah jika ada orang lain menganggap saya sebagai anaknya.

Bahagia kita memang berbeda, kawan ;)
Saya teramat bahagia menikmati mozaik kehidupan yang tersirat,
menggunakan indera penglihatan untuk merasakan banyak hal lewat tulisan, gambar dan video.

Bahagia kita memang berbeda, kawan ;)
Saya teramat bahagia menuliskan grafiti diri yang berwarna-warni,
karena tidak semua tulisan berisi curhatan itu sia-sia.

Bahagia kita memang berbeda, kawan ;)
Saya teramat bahagia dengan status sendiri ini,
bolehlah kerudung saya belum menjulur selutut,
tapi hati ini harus tetap bersih dan tertutup,
sebelum dibuka dengan halal.

Bahagia kita memang berbeda, kawan ;)
Amat sangat jelas berbeda,
terlalu berbeda,
tapi aku menerima,
mengapa engkau tidak?

Jangan salah sangka loh! Saya bahagia kok.