Sabtu, 12 Juni 2010

Biarkan Tanpa Judul

07.06.10 7 pm – 8 pm 
Hi , mom
I miss u
I just wanna say i miss u
What could i say?Except it.. 

Aku disini duduk terdiam,tak bisa berkata-kata,
Karena memang tak ada yang bisa diajak bicara.mungkin.
Aku kedinginan,aku disini terpaku didepan bayangan pohon-pohon tua itu,
Pohon-pohon yang telah kehilangan separuh tubuhnya.
Yah, aku disini mendengar suara-suara malam,menakutkan memang.
Tapi aku tak punya tempat lain untuk berlari. 
Duduk dikursi tua yang rentan, membuatku mengingatmu mengingatnya (kalian yang ku harapkan,masih disini,menjagaku).berharap
 semua kembali.
Aku tak berani memandang kesekeliling.aku takut,
Yah aku ketakutan sangat ketakutan dan semakin ketakutan
Suara-suara itu , meruntuhkan keberanianku,menciutkan nyaliku
Merajam hatiku.lututku lemas.
Ingin aku berteriak,tapi bersuarapun aku tak mampu,
Apakah aku tak mampu untuk mensyukuri hidup ini?
Atau memang karena tak ada yang dapatku syukuri?(naudzu…)
Duniaku?Izinkan aku bertanya,mengapa duniaku begini?
Ingin aku membenci orang-orang itu,tapi aku tak bisa
Hatiku kelabu..hatiku biru membeku..
Perawakanku menakutkan bagi ikan-ikan itu,rambutku yang panjang dan kulitku yang putih ditambah dengan wajahku yang pucat, menambah aura ketakutan tersendiri bagi hewan-hewan malam itu.
Kau tahu mom, aku telah berjuang melawan ketakutanku,Berusaha mencairkan hatiku yang beku.karena masa lalu.
Tapi kau juga tahu,aku telah lelah,
Jangankan untuk berjuang,mencoba menghadapinya saja terlalu sulit untukku,menatapnya saja aku lelah.
Aku tak berharap,langit kan mendengar,itu terlalu naïf.
Aku tak berharap,malam ini kan penuh bintang.itu terlalu kekanak-kanakan dan aku pun tak berharap kau kembali,menangisi kepergianmu dulu
Tidak,aku tidak seperti itu.
Hanya izinkan aku berfikir,sekali ini saja
Jika kau tak pergi
Akankah hidupku lebih baik dari sekarang?
Akankah kau dekap aku,ketika aku kedinginan?
Akankah kau tenangkanku,ketika aku ketakutan?
Mungkinkah semuanya kan jauh lebih bermakna?
Would u? Sejenak aku pun terbangun dari lamunanku
Dan mendapatkan jawaban pasti – impossible – mom
Apologize mom,
Biarkan aku menangis dan berteriak sekencang-sencangnya. Sekarang.agar nanti,esok atau kapanpun itu.
Aku tetap dapat menjaga senyumanku,menjaga keceriaanku dan memberikan kebahagiaan bagi mereka yang juga menyeka air mataku ini . . . 

Created by : fenofa
∞ aku tahu,suatu dosa jika kita terus menerus menangisi orang yang telah tiada.hingga membuat jiwanya tak tenang.karena itu,ku biarkan senyumku menari di udara.biar semua tahu kematian tk mengakhiri.jalanilah saja!!

Orang yang berjiwa besar memilki 2 hati
Yang satu sabar dan yang lainnya menangis
ˆ9.06 pmˆ 

0 obrolan:

Posting Komentar