Senin, 26 November 2012

Apa ?

by Febby Noor Fadhillah on Monday, 22 October 2012 at 14:46
 
     Perkuliahan siang pun dimulai. Riuh rendah suara mahasiswi semester 5 menerpa telinga. Tatapan kosong memenuhi mata sebagian orang termasuk dosen Kami ini. Aku duduk bersama lapsus dan andromeda kesayanganku. Terpikir tentang segala hal yang ingin kutulis sebelumnya, tentang KPM tentang Ibu tentang Keluargaku tentang Teman Kost tentang kuliah tentang BEM tentang Bee tentang Syahiddah tentang Kampus tentang Ikhwah tentang sahabat tentang diri tentang Cinta tentang dia tentang tubuhku. Semua menyatu padu, kacau. Kacau mencercau disini, dalam pikiran dan hatiku. Ingin rasanya mengurai semua pemikiran kedalam kalimat-kalimat tak bernorma. Namun semuanya terhenti, ketika jemariku menyentuh papan kunci ini, ketika jemariku menyentuh layar ini. Aku terlalu takut. Pencitraan. Semakin deawasa, aku semakin ketakutan. Aku tidak meminta kalian mengerti jalan pemikiranku, sungguh. Bahkan, aku rindu tawa riang itu, aku rindu senyum manis itu, aku rindu menjadi diriku yang terlalu ekspresif. Aku tidak sependiam ini seringnya. Bercerita bukan lagi kegemaranku. Masih dalam situasi perkuliahan yang gersang. Aku merasa bodoh seketika. Aku merasa tidak berguna. Aku merasa tidak seharusnya seperti ini.Tidak. Aku ingin menangis kencang, tertawa dimanapun aku mau, berlari kemanapun aku bisa. Aku benci depresi. Lalu, apa sekarang?. Apa?. Masih mengetik sembari mendengar suara para ksatria bee presentasi. Kasihan. Keadaan seperti ini, tidaklah menyenangkan.



Kadang IDE itu meletup, meledak dan menguap seketika 

Ima Nurwahidah biarkan meletup,biarkan meledak,,,proses...itu proses...setiap diri punya 'ciri' Tak harus semua mengerti krna memang tak akan semua mengerti..Bukankah ketika kita menjadi sesuatu yang 'beda' itu atinya spesial..jadi diri sendiri yang bebas serta bertanggung jawab terhadap kebebasan orang lain saja..be your self(hehe...kata seseorang sekitar 3 tahun lalu di sebuah rumah yg tenang) 

Febby Noor Fadhillah Iya teh, ini luapan sesaat. :-) iya, saya beruntung teh, terlalu beruntung... Keberuntungan yg kurang terkendali..

0 obrolan:

Posting Komentar