Aaaaah, bagaimana ya menyampaika celoteh malam ini dengan baik, sopan dan benar? :)
Sulit sekali ber-diksi agar orang tak salah mengerti. Sulit sekali memilih ekspresi agar orang tak perlu sensi :)
Yaaa, ini sih secuil pengalaman yang bisa terjadi karena beberapa faktor. Hanya saja, semakin banyak pengalaman itu terjadi membuat saya semakin benci ..
Nah loh, kok benci?
Iya, jika saya tidak salah mengartikan kata benci tersebut.
Hmmm, gini deh.. tengok sana orang-orang yang 'kemanisan' sampai hambar.. atau orang-orang yang seperti es krim pedas :)
Sebelumnya, terimakasih untuk para Inspirator saya yang telah memberikan pengalaman pahit sehingga saya mencintai rasa manis. Sungguh, terimakasih :D
Tengoklah sana mereka yang ingin tampil beda, nyatanya justru menjadi biasa..
Tengoklah mereka yang sok antimainstream, nyatanya sangatlah mainstream..
Tengoklah mereka yang selalu berkata "Jangan su'udzon gitu ah", nyatanya tanpa sadar sedang ber-su'udzon..
Tengoklah mereka yang cinta idealis, nyatanya terjebak pragmatis..
Tengoklah mereka yang bersikap manis, nyatanya dalam diam berkata sinis..
Tengoklah mereka di dirimu, siapa tahu, cermin belum cukup jujur selama ini.. atau kita salah menggunakannya :)
Bisa jadi saya menertawakan Anda dalam diam dan menghina Anda dalam senyum.. kita tak pernah tahu :)
'cause, the reality is not like the seems.
Sulit sekali ber-diksi agar orang tak salah mengerti. Sulit sekali memilih ekspresi agar orang tak perlu sensi :)
Yaaa, ini sih secuil pengalaman yang bisa terjadi karena beberapa faktor. Hanya saja, semakin banyak pengalaman itu terjadi membuat saya semakin benci ..
Nah loh, kok benci?
Iya, jika saya tidak salah mengartikan kata benci tersebut.
Hmmm, gini deh.. tengok sana orang-orang yang 'kemanisan' sampai hambar.. atau orang-orang yang seperti es krim pedas :)
Sebelumnya, terimakasih untuk para Inspirator saya yang telah memberikan pengalaman pahit sehingga saya mencintai rasa manis. Sungguh, terimakasih :D
Tengoklah sana mereka yang ingin tampil beda, nyatanya justru menjadi biasa..
Tengoklah mereka yang sok antimainstream, nyatanya sangatlah mainstream..
Tengoklah mereka yang selalu berkata "Jangan su'udzon gitu ah", nyatanya tanpa sadar sedang ber-su'udzon..
Tengoklah mereka yang cinta idealis, nyatanya terjebak pragmatis..
Tengoklah mereka yang bersikap manis, nyatanya dalam diam berkata sinis..
Tengoklah mereka di dirimu, siapa tahu, cermin belum cukup jujur selama ini.. atau kita salah menggunakannya :)
Bisa jadi saya menertawakan Anda dalam diam dan menghina Anda dalam senyum.. kita tak pernah tahu :)
'cause, the reality is not like the seems.

0 obrolan:
Posting Komentar