jika kita mati, masih bisakah kita bermimpi?
Selamat pagi langit!
aku juga ingin mengatakan selamat pagi dunia, tapi dari sini aku hanya bisa merasakan langit menyapaku dengan gradasi warnanya..
hari ini aku bangun tepat waktu dengan rutinitas standarku..
lalu, aku terpikir untuk pergi keluar, membuka pintu kamar di lantai dua ini perlahan.. merasakan sapuan angin pagi hari, menatap langit yang mulai menguning di ufuk timur..
langkahku mengatur dirinya sendiri, entah kenapa aku hanya ingin berjalan melewati tangga menuju lantai 3.
Dan disini, aku melihat sejauh mata memandang, Yah inilah bandung. Seolah-olah aku tak tahu seperti apa diluar sana. Benteng-benteng raksasa ini terlalu banyak dan besar untuk membiarkanku melihat apa yang ada dibaliknya.
Ah, iya, dari sini aku dapat melihat Gedung Kampusku. Sama-sama berlantai 3. Aku melihat sosok yang bergerak dari balik jendela bulatnya. Mungkin pekerja. Sepagi ini.
Aku memotret pemandangan pagi ini seperti biasa, dengan Kamera HPku yang juga aku gunakan untuk mengetik.
You know
"Nobody takes pictures of something they want to forget" - Robin Williams in 'One Hour Photo'
..juga Winampnya menyajikan musik-musik yang mengantarkan pemikiran berjalan sesuai dengan liriknya..
aku suka biru langit. Cerah, indah sekali. Dengan begitu aku yakin siapapun disana dapat melihatnya.. karena mungkin kami berada dibawah langit yang sama..
aih, sayang sekali pemandangan ini rusak oleh cerobong asap tinggi itu. menyebalkan.
Setelah banyak hal terjadi dalam hari hari menahun dibulan agustus ini, seperti biasa. Aku pikir, aku perlu waktu untuk terdiam, sendiri. Agar aku dapat bercermin kembali. Saat seperti ini aku suka, tak perlu banyak bicara, aku tinggal menuliskan kata-kata, yang mungkin tak sempat atau tak berani aku sampaikan langsung. Yah, hanya dengan menulis aku benar-benar dapat menunjukan pemikiranku.
aku bukan orang yang dikucilkan, aku punya banyak rekan, teman, kawan dan sahabat. aku bukan orang pendiam. aku bahkan dapat dikatakan terlalu berani menyampaikan pendapat dan memang didengar, mungkin. Tapi mereka bilang, saat membaca tulisanku ataupun mendengarku berbicara di forum terbuka, mereka seolah melihat orang lain. Bukan aku.
Aku menyukai ketenangan ini, aku juga menyukai saat aku kehabisan suara karena bercanda dan tertawa bersama mereka. Aku ingin seperti langit pagi ini, meskipun memiliki dua warna bahkan lebih, ia tetap terlihat Indah. Meskipun yang satu menyilaukan dan yang lainnya kelam.. aku suka.
Karena biasanya selalu ada sesuatu yang indah dibalik yang menyilaukan dan ada hal yang hanya bisa dilihat saat gelap.
Oo, aku sudah terlalu banyak berkata dan aku sadar tidak semua orang menyukainya. Baiklah, sampai bertemu lagi Langit Pagi di bulan agustus :)
August in memoriam Mom and Hana :')
..dan Matahari menunjukan wujud bulatnya disana. Burung berkicau menyadarkan lamunanku..
Jika kita mati, masihkah kita sempat bermimpi?
Ibu Neni Nirmala, Kakek Soleh Suparman, Kakak Filna Noor Fardah, Sahabatku Lulu dan Hana semoga Allah memberikan kelapangan dan ketenangan disana :')
Pak Agus Akhmad Dimyati, semoga Allah memberikan kebahagiaan dihari menuamu, lebih dari kebahagiaan yang kudapat tanpamu :)
26 Agustus 2013. 06.34
Selamat pagi langit!
aku juga ingin mengatakan selamat pagi dunia, tapi dari sini aku hanya bisa merasakan langit menyapaku dengan gradasi warnanya..
hari ini aku bangun tepat waktu dengan rutinitas standarku..
lalu, aku terpikir untuk pergi keluar, membuka pintu kamar di lantai dua ini perlahan.. merasakan sapuan angin pagi hari, menatap langit yang mulai menguning di ufuk timur..
langkahku mengatur dirinya sendiri, entah kenapa aku hanya ingin berjalan melewati tangga menuju lantai 3.
Dan disini, aku melihat sejauh mata memandang, Yah inilah bandung. Seolah-olah aku tak tahu seperti apa diluar sana. Benteng-benteng raksasa ini terlalu banyak dan besar untuk membiarkanku melihat apa yang ada dibaliknya.
Ah, iya, dari sini aku dapat melihat Gedung Kampusku. Sama-sama berlantai 3. Aku melihat sosok yang bergerak dari balik jendela bulatnya. Mungkin pekerja. Sepagi ini.
Aku memotret pemandangan pagi ini seperti biasa, dengan Kamera HPku yang juga aku gunakan untuk mengetik.
You know
"Nobody takes pictures of something they want to forget" - Robin Williams in 'One Hour Photo'
..juga Winampnya menyajikan musik-musik yang mengantarkan pemikiran berjalan sesuai dengan liriknya..
aku suka biru langit. Cerah, indah sekali. Dengan begitu aku yakin siapapun disana dapat melihatnya.. karena mungkin kami berada dibawah langit yang sama..
aih, sayang sekali pemandangan ini rusak oleh cerobong asap tinggi itu. menyebalkan.
Setelah banyak hal terjadi dalam hari hari menahun dibulan agustus ini, seperti biasa. Aku pikir, aku perlu waktu untuk terdiam, sendiri. Agar aku dapat bercermin kembali. Saat seperti ini aku suka, tak perlu banyak bicara, aku tinggal menuliskan kata-kata, yang mungkin tak sempat atau tak berani aku sampaikan langsung. Yah, hanya dengan menulis aku benar-benar dapat menunjukan pemikiranku.
aku bukan orang yang dikucilkan, aku punya banyak rekan, teman, kawan dan sahabat. aku bukan orang pendiam. aku bahkan dapat dikatakan terlalu berani menyampaikan pendapat dan memang didengar, mungkin. Tapi mereka bilang, saat membaca tulisanku ataupun mendengarku berbicara di forum terbuka, mereka seolah melihat orang lain. Bukan aku.
Aku menyukai ketenangan ini, aku juga menyukai saat aku kehabisan suara karena bercanda dan tertawa bersama mereka. Aku ingin seperti langit pagi ini, meskipun memiliki dua warna bahkan lebih, ia tetap terlihat Indah. Meskipun yang satu menyilaukan dan yang lainnya kelam.. aku suka.
Karena biasanya selalu ada sesuatu yang indah dibalik yang menyilaukan dan ada hal yang hanya bisa dilihat saat gelap.
Oo, aku sudah terlalu banyak berkata dan aku sadar tidak semua orang menyukainya. Baiklah, sampai bertemu lagi Langit Pagi di bulan agustus :)
August in memoriam Mom and Hana :')
..dan Matahari menunjukan wujud bulatnya disana. Burung berkicau menyadarkan lamunanku..
Jika kita mati, masihkah kita sempat bermimpi?
Ibu Neni Nirmala, Kakek Soleh Suparman, Kakak Filna Noor Fardah, Sahabatku Lulu dan Hana semoga Allah memberikan kelapangan dan ketenangan disana :')
Pak Agus Akhmad Dimyati, semoga Allah memberikan kebahagiaan dihari menuamu, lebih dari kebahagiaan yang kudapat tanpamu :)
26 Agustus 2013. 06.34
0 obrolan:
Posting Komentar