Jumat, 30 November 2012

Sayangnya, lupa Password :'(

Kamis, 23 Agustus 2012

Hello !

Assalamu'alaikum,
welcome to my blog, it's new!
sampurasun sadayana, wilujeng sumping di blog simkuring ^_^
Blog ini termasuk dalam Perbaikan diri, Pembaharuan. Blog yang lama terasa menye2 hehe
InsyaAllah di blog ini, saya hanya akan menuliskan hal-hal yang membuat saya termotivasi untuk memperbaiki diri selama hidup..*I'm 21 years old, ouh, it's so old for me -___-
Indahnya bersama, Indahnya Berbagi, Indahnya Memperbaiki diri ^_^


Ada masukan ?, just text me, fenofa28@yahoo.com

 

Kamis, 29 November 2012

"Selamat Ulang Tahun, mby!"

met ultah.
mby hebat...


28 Januari 2010.

Tahukan tanggal sakral apa itu? Tahunnya juga. Baru kali ini nih cerita alasan kenapa aku agak susah ngucapin selamat ulang tahun. 

Gila aja, tanggal segitu

Cerita-nya Move On ^^

Mengadopsi kalimat Difanty Meza, Aku tahu kalian tahu tentang siapa yang aku tulis, tapi aku tetap tidak bisa menyebutkan namanya disini. Iya, lagi-lagi aku akan bercerita tentangnya dan mereka disini, pengecut memang.
"..Aku hanyalah bayangan, tokoh sentral tapi bukan utama, aku hanya cerita-cerita komik, tak termasuk dalam biografi hidupmu..Orang tak akan mengaitkanku denganmu tapi mungkin orang akan mengaitkanmu denganku..seperti itulah aku..Aku yang menjadi bercak hitam dihidupmu.."

Judulnya gak ASING lagi kan (?)

A.S.I.N.G

yupz, itu cukup menjelaskan keadaan saat ini.

Keluarga, Teman, Sahabat, Kawan, Rekan, Dia dan Aku. Semuanya mulai asing, aku tidak mengenal mereka yang sekarang atau memang aku tidak pernah benar-benar mengenal mereka.

Duniaku ramai nan asing.

"Menjadi populer adalah sebuah keterasingan".

Senin, 26 November 2012

BOCAH

Kisah Baru.
tapi tidak akan aku lanjutkan. aku harus berjanji dan menepati janji ini.

M.A.R.A.H

by Fenofa Febby Noor Fadhillah on Friday, 9 November 2012 at 18:36 ·


terserahlah mau dibaca atau gak juga.

Nanti akan ku tulis tentang-mu, disini.. :)

by Febby Noor Fadhillah on Monday, 17 September 2012 at 20:47

Hai, lama yah tak bertegur sapa denganmu, seperti dulu..
ditengah-tengah googling untuk tugas, dan dari semua draft note yang ingin ku publish. Tiba-tiba ide menulis note ini keluar, nakalnya tanganku tak terhenti..

Hey kamu yang Muda :D

by Fenofa Febby Noor Fadhillah on Monday, 29 October 2012 at 17:26 ·
 
 
Kamu Cerdas, Kreatif, Hebat . Sayang, Tidak Terarah. Kendalikan semangatmu kawan, jalanmu masih panjang. Kadang melesat itu tidak lebih baik dari merayap, jika gerakanmu mengusik yang lain. Hati-hati dunia dewasa ini bisa menipumu dengan teori-teori non-praktek, menjadikanmu pendengar setia dan pengikut mereka yang pandai mengkritik tanpa pernah merasakan dikritik ataupun menerima kritikan.
Tanpa maksud menceramahi. Hanya merasa dan berpikir ingin menyampaikan ini, pada mereka yang Muda, merasa Muda dan berjiwa Muda.
*belajar* *catatan ini untuk saya*

#Testimoni tentang *Anda*

by Febby Noor Fadhillah on Wednesday, 19 September 2012 at 13:47 ·

Anda memang hebat. Teman saya bilang, anda harus dipenjarakan. Agar tidak menyakiti hati siapapun disini.. Lagi..

Bodohnya hatiku, nakalnya tanganku..

Bisakah kamu meninggalkan sejenak ambisimu dan kembali tersenyum padaku? *kamu.

Siapa kamu?. Kamu bahkan tidak pernah ada saat aku menangis kesakitan, menahan sesak. Kamu selalu berbalik, pergi dan berlalu..

Apakah kita punya masalah?. Lalu, kenapa anda selalu bersikap seakan-akan saya telah mengkhianati anda.

Semakin kamu menghindari aku, semakin jelas seberapa pentingnya aku...hingga harus kamu hindari.

Kamu belum benar-benar melupakan (masa lalu saat masih akrab dengan) aku, jika kamu tidak pernah berani bertemu denganku.

Apa ?

by Febby Noor Fadhillah on Monday, 22 October 2012 at 14:46
 
     Perkuliahan siang pun dimulai. Riuh rendah suara mahasiswi semester 5 menerpa telinga. Tatapan kosong memenuhi mata sebagian orang termasuk dosen Kami ini. Aku duduk bersama lapsus dan andromeda kesayanganku. Terpikir tentang segala hal yang ingin kutulis sebelumnya, tentang KPM tentang Ibu tentang Keluargaku tentang Teman Kost tentang kuliah tentang BEM tentang Bee tentang Syahiddah tentang Kampus tentang Ikhwah tentang sahabat tentang diri tentang Cinta tentang dia tentang tubuhku. Semua menyatu padu, kacau. Kacau mencercau disini, dalam pikiran dan hatiku. Ingin rasanya mengurai semua pemikiran kedalam kalimat-kalimat tak bernorma. Namun semuanya terhenti, ketika jemariku menyentuh papan kunci ini, ketika jemariku menyentuh layar ini. Aku terlalu takut. Pencitraan. Semakin deawasa, aku semakin ketakutan. Aku tidak meminta kalian mengerti jalan pemikiranku, sungguh. Bahkan, aku rindu tawa riang itu, aku rindu senyum manis itu, aku rindu menjadi diriku yang terlalu ekspresif. Aku tidak sependiam ini seringnya. Bercerita bukan lagi kegemaranku. Masih dalam situasi perkuliahan yang gersang. Aku merasa bodoh seketika. Aku merasa tidak berguna. Aku merasa tidak seharusnya seperti ini.Tidak. Aku ingin menangis kencang, tertawa dimanapun aku mau, berlari kemanapun aku bisa. Aku benci depresi. Lalu, apa sekarang?. Apa?. Masih mengetik sembari mendengar suara para ksatria bee presentasi. Kasihan. Keadaan seperti ini, tidaklah menyenangkan.



Kadang IDE itu meletup, meledak dan menguap seketika 

Ima Nurwahidah biarkan meletup,biarkan meledak,,,proses...itu proses...setiap diri punya 'ciri' Tak harus semua mengerti krna memang tak akan semua mengerti..Bukankah ketika kita menjadi sesuatu yang 'beda' itu atinya spesial..jadi diri sendiri yang bebas serta bertanggung jawab terhadap kebebasan orang lain saja..be your self(hehe...kata seseorang sekitar 3 tahun lalu di sebuah rumah yg tenang) 

Febby Noor Fadhillah Iya teh, ini luapan sesaat. :-) iya, saya beruntung teh, terlalu beruntung... Keberuntungan yg kurang terkendali..

Selasa, 11 September 2012

aku dan kawanku...

Pengurus BEM REM UPI Kampus Cibiru

Rabu, 22 Agustus 2012

Ada yang baru :)

mau buat blog baru :)
yang ini bermasalah...
padahal udah lumayan viewer n followernya..
tapi gatau deh isinya berkualitas gak..

Sabtu, 28 Juli 2012

empty

BLOG ini sepertinya ,,,empty

Jumat, 27 Juli 2012

Rindu suasana itu..




Pemandangan dari salah satu Balkon Asrama Putri Salman ITB. Pemandangan ini yang selalu membuat saya tenang. Menara Salman ITB.  Hiruk-pikuk Ganeca, Tamansari, Dago tak lagi terdengar. Saya merindukan suasana sibuk disana.Ditengah membuminya IMSS 2012. Shalat Berjama'ah, tilawah bersama, Al-masurat, Jumsih, dll. Tempat yang kondusif untuk meng-Upgrade diri. Saya masih ingat setiap langkah dari dan menuju Asrama. Aura Islam benar-benar memancar disana. Ya, disana, disana, disana, terlepas dari karakteristik orang-orangnya, saya benar-benar suka management waktu dan diri yang tanpa sengaja dijadikan pendidikan kehidupan syar'i.

masih bertanya

ketika amanah datang silih berganti
langkahku kian tak terhenti
dan beragam asa membludak dihati

Tapi aku tak kunjung mengerti, Apa yang sebenarnya aku ingini :)

Rabu, 25 Juli 2012

No Labelling !



No Labelling, please !

Itulah kalimat yang selalu ingin saya teriakan pada mereka, mereka yang sadar tidak sadar mengganjal kemajuan saya. Mereka yang salahsatunya adalah diri saya sendiri.
Kalimat ini berawal dari..

Aku dulu dan baru



Aku adalah seorang perempuan berusia 21 tahun.- Khusus untuk usia-, sejak masuk kuliah aku mulai berhenti menghitung,hehe. Aku Menyukai warna biru. Aku suka tokoh kartun Winnie The Pooh, Inusyaha dan Detective Conan. Aku suka membaca dan menulis. Apapun bisa jadi kertas dan pensil jika aku sudah kalap akan ide. Aku mencintai Fotografi. Tulisanku jelek. Matematika dan Linguistik menjadi poin lebihku dikelas. Aku termasuk orang yang tidak susah percaya diri, tapi susah percaya orang lain. Mengapa aku menuliskan semua hal tidak penting ini pada kalian?

Romantis itu..


Ayo jujur, siapa yang sedetik saja memikirkan tentang situasi romantis saat membaca judul tulisan ini ? Apa yang anda pikirkan?

Kalau saya, membayangkan..

Romantis itu, ketika suami istri shalat malam berjama’ah dengan suami sebagai imam dan istri salim/sungkem diakhir wirid.
Romantis itu, ketika istri memberikan secangkir teh hangat pada suami yang sedang membaca buku Risalah
Romantis itu, ketika melihat suami mandi keringat istri mengelapnya dengan handuk lembut.
Romantis itu, ketika suami dan istri tertawa bersama dalam sebuah diskusi ringan.
Romantis itu, ketika istri dapat menjadi teman berdebat suami dalam topik-topik kemaslahatan umat.
Romantis itu, ketika suami istri berebut menggendong dan menarik perhatian sang buah hati.
Romantis itu, ketika suami mengusap airmata kelelahan dari sang istri.
Romantis itu, ketika istri membiarkan suami yang hatinya terluka memeluknya
Romantis itu, ketika suami meminjamkan bahunya saat istri membutuhkannya
Romantis itu, ketika istri ingin mendengar kata-kata cinta dari suami, suami hanya menunjukkannya.
Romantis itu, ketika istri melihat suami gugup dihadapannya.
Romantis itu, ketika suami istri tilawah bersama.
Romantis itu, ketika istri menyambut kepulangan suami dengan kehangatan.
Romantis itu, ketika istri menyiapkan makanan setelah suami mengerjakan tugas atau menyelesaikan pekerjaan rumah.
Romantis itu, ketika istri menjahit pakaian suami yanbg sobek atau rusak.
Romantis itu, ketika suami berusaha memperbaiki bagian rumah yang roboh atau rusak.
Romantis itu, ketika suami istri selalu punya waktu makan malam dan sarapan bersama.
Romantis itu, ketika suami istri bergantian menjaga buah hati.
Romantis itu, ketika suami istri berolahraga bersama setiap pagi.
Romantis itu, ketika sang suami mempercayai sang istri dan begitupula sebaliknya.
Romantis itu, ketika suami istri saling memahami kebiasaan masing-masing.
Romantis itu, ketika suami istri selalu berusaha menjaga komunikasi sesibuk apapun.

Romantis itu, ya benar-benar ada, setelah menikah J

Itu menurutku, bagaimana menurutmu?

Hei dad look at me


(sebuah judul yang tabu dibahas dirumah) 

Assalamu’alaikum papap, damang?

Kalimat biasa itu mungkin sangat mudah bagi orang lain tapi tidak bagiku. Karena aku adalah satu dari jutaan anak di dunia yang tumbuh dari keluarga yang tidak seimbang. Papap dan mama bercerai bahkan sebelum aku masuk sekolah dasar. Alasannya sih klasik, Papap punya istri lain tanpa sepengetahuan atau lebih tepatnya tanpa seizin mama. Dan papap berargumen indah, dengan alasan ia membutuhkan anak laki-laki, lucu kan?. Anak laki-laki yang memang sewajarnya diinginkan oleh setiap ayah. Dan sayangnya itu satu-satunya hal yang tidak bisa diberikan mama, setidaknya sampai perceraian itu datang. Usia SD, aku menjadi siswa bermasalah dan cerdas. Haha, cerdasnya penting untuk ditulis, karena aku –katanya- cerdas dan selalu mendapat juara kelas,sehingga keluarga beranggapan bahwa aku bukanlah anak bermasalah yang harus diperhatikan, lebih. Oi iya, hampir lupa, Aku anak ke 3 dari 5 bersaudara, semuanya perempuan, Kakak pertamaku meninggal, setelah 8 bulan aku lahir. Kakak keduaku superduper jago cari perhatian dengan masalahnya. Adik pertamaku tidak kalah mencuri perhatian keluarga. Adik bungsuku jelas-jelas yang paling dimanja, tapi ia tak pernah merasakannya. Sekedar intermezzo. Namun, Aku tidak dididik mama untuk membenci papap, berbeda dengan orang tua asuhku. Tuh kan lupa lagi, karena mama seorang perawat yang superduper sibuk juga jadi aku tinggal dengan kakek dan nenek, bagiku kakekku adalah ayahku. Tapi sayangnya, aku lebih sering mendengar mereka menyalahkan papap dan mama atas apa yang terjadi pada kami, mereka sering sekali menyinggung bahwa kami adalah anak korban perceraian yang perlu dikasihani. Dan itu tidak membuatku nyaman. Sampai SD, aku percaya sebenarnya papap menyayangiku, mungkin ia punya alasan tertentu mengapa ia tidak bisa mengunjungiku.Mama juga selalu membawakan hadiah yang katanya itu kiriman dari papap.Sebenarnya Papap pernah mengunjungiku dalam beberapa masa, juga ada beberapa tahun dimana ia sering berkunjung. Namun satu momen, membuat aku membencinya, benar-benar membencinya, banyak orang bilang ia pembunuh mama. Mama meninggal 29 agustus 2005, karena sakit komplikasi. Dan ia tidak hadir di hari pemakaman mama. Ia datang satu minggu setelahnya. Alasannya karena keluarga mama yang meminta agar ia tidak datang dihari itu, katanya. Sampai sekarang, aku masih bertanya-tanya, apakah papap memikirkan kami, anak perempuannya yang baru saja kehilangan ibu mereka. Anak perempuan yang membutuhkan pelukkannya saat sang Ibu pergi dan tak akan kembali.

Seiring berjalannya masa penyembuhan hati kami, aku kembali menjadi anak papap yang tidak banyak kompromi. Ok, saya skip cerita-cerita baiknya, hehe. Tahun 2009, keluarga kakekku terkena badai ekonomi. Saat UAN, aku menginap dirumah seorang sahabat karena keadaan rumah tidak lagi memungkinkan untuk belajar. Dihari terakhir aku tepar, sakitnya pun tidak biasa tapi aku tak sempat memeriksakan diri selain karena dari UAN langsung ke Ujian Pratek juga karena seluruh Keluarga sedang fokus mengurus nenekku yang kembali masuk rumah sakit.  Kemana papap saat itu? Entahlah. Masa seleksi masuk PTN pun dimulai, aku mendaftar PMDK dan tidak lulus, lolos seleksi Talent Scouting beasiswa UNPAD dan sayangnya ditahap akhir, aku gagal. Daftar SNMPTN pun sama. Aku benar-benar apes atau lebih tepatnya aku tidak serius belajar. Sepertinya aku lebih pintar saat UAN ketimbang SNMPTN. Aku benar-benar sudah menyerah, namun keluarga menawariku untuk memilih PTS saja. Aku mendaftarkan diri untuk UM di sebuah PTS dengan jurusan terfavorit, untuk kali ini, aku benar-benar belajar dan LULUS. Ternyata Allah punya rencana lain, H-7 uang kuliah simpanan kakekku terpakai untuk biaya operasi, operasi yang telah ia tolak dan sembunyikan dari keluarga, untukku, masa depanku. Aku menangis, tentu saja. Aku menangis karena tidak pernah terpikir aku tidak bisa kuliah. Aku menangis karena menyadari betapa perih hati kakekku. Bodohnya aku malah mengamuk saat itu. Maafkan aku. Aku menelepon papap untuk dicarikan solusi –Uang-. Papap berjanji akan memberikannya sebelum hari H, tapi sampai hari dimana teman-temanku yang lain Ospek, papap tak kunjung memberi kabar. Ok, hopeless. Dia bahkan tak menanyakan kabarku. Luarbiasa. Tebak, akhirnya kami bertemu dimana? Di pemakaman kakek sahabatku, itu pun tak sengaja. Dan ia bersikap seolah-olah tak ada yang terjadi sebelumnya. Benar-benar luarbiasa. Ini menjadi titik awal, aku berjanji tidak akan membencinya walaupun aku marah dan aku tidak akan mempercayainya lagi. Saat kakekku meninggal dan dimakamkan, ia datang ke pemakaman tapi tidak kerumah, ia bahkan tidak ingat bahwa hari itu juga adalah hari ulang tahunku, anaknya. Betapa sempurnanya hari itu. Dan sejarah hampir terulang kembali saat aku dan adik pertamaku LOLOS UM di UPI. Papap berjanji akan membiayai kami, tapi mendekati hari H bantuaannya tak kunjung datang. Aku tidak ingin tenggelam dalam penyesalan lagi. Aku memberanikan diri meminjam uang ke Istri papap yang katanya kaya raya, tapi tidak bisa meminjamkan uang 14 juta padaku, anak tirinya. Karena saat itu hubungannya dengan papap sedang tidak baik. Lalu aku menghubungi paman-pamanku, aku benar-benar memberanikan diri sekaligus menjatuhkan harga diriku pada siapapun yang bisa membiayai kuliahku saat itu. Pamanku ada yang marah dan menangis, marah karena aku bersikap bodoh dengan meminjam uang sebagai pengangguran, menangis karena ..ya siapa yang tidak terharu melihat kegigihan seorang anak perempuan yang dulunya tidak pernah meminta uang sekalipun demi mengenyam bangku kuliah. Rencana Allah memang selalu yang terbaik. Kami bisa membiayai kuliah dengan bantuan papap dan paman-paman serta beberapa syarat.

Selama awal semester kuliah, kami tinggal dirumah adiknya. Tapi kami seperti tinggal dirumah keluarga asuh yang tidak mengenalnya. Aku kira jika aku tinggal disana papap akan sering mengunjungiku tapi ternyata tidak. Begitupun saat pamanku mengurus perpindahan kami ke tempat kost, papap entah sedang sibuk dengan apa. Papap termasuk orang kesekian yang baru tahu kost-an kami di semester kedua. Semakin lama, aku merasa semakin asing dengannya. Sempat aku merasa papap mulai memperhatikan kami, menunjukkan kasih sayangnya. Tapi lagi lagi semuanya sirna. Papap kembali menipu kami dalam penjualan warisan mama. Ditengah kesibukkan aktifitas kampusku, ia meminta pulang. Betapa senangnya aku, karena akhirnya papap meminta aku pulang, itu tandanya ia merindukanku kan. Perasaan yang melambung itu, jatuh seketika. Ternyata yang ia perlukan bukan aku, anaknya. Yang ia butuhkan persetujuan dan tanda tanganku saja. Tandatanganpun bisa dipalsukan.
Ia memintaku pulang untuk pembagian waris. Just It. Benar-benar ayah yang Luar Biasa. Bahkan aku sakitpun ia tak peduli, aku menjadi juara kelas seumur hiduppun ia tetap tak akan peduli. Beberapa kali aku ikut oliempiade, berharap ia memberiku semangat, hanya harapan. Aku hanya berharap ia datang ke sekolah dengan bangga membawa Raporku. Sehebat apapun aku, ia tidak akan meninggalkan dunianya untukku. Aku tak pernah bisa membuatnya bangga. Aku tahu hanya ada satu cara agar ia memperhatikanku dan bangga, jika aku adalah anak laki-laki yang berhasil. Dan itu adalah hal yang paling tidak bisa aku lakukan. Aku pernah merusak hidup dengan menjadi anak perempuan yang cuek, tomboy, introvert dsj. Dijauhi teman-teman dan menjadi bahan gunjingan. Sekarang, aku tidak peduli lagi, apakah papap akan memperhatikanku atau tidak. Aku hanya ingin seperti mama, cantik, cerdas, gaul, syar’i, bertalenta dan berhati baik. Jika papap tidak bisa bangga padaku, it’s ok now. Jika aku tidak diakui anak oleh papap, it’s ok now, karena mama akan selalu bangga padaku, apalagi jika ia masih ada sekarang.

Kalian tahu kan lagunya Kelly yang Because of you dan lagu Perfect J, aku gak mau jadi kayak Kelly, aku lebih suka nyanyiin lagu Perfect.
Atau How are you, dad? Pastikan papap sehat, biar pas akad nikah nanti, mby gak perlu wali lain. Papap tahu gak? Aku iri pada semua orang disekitarku yang diantar-jemput ayahnya, yang selalu dikhawatirkan ayannya, yang selalu membanggakan ayahnya, apapun pekerjaan dan wujud ayah mereka. Seperti saat pamanku, tak pernah absen menelepon anak-anaknya setiap pagi dan malam,sesibuk apapun dirinya.
Aku ingin memperbaiki semuanya, tapi terlambat pap. Aku yang sekarang sudah lebih dingin. Aku tidak akan pernah cukup baik bagimu, sama sepertimu yang tidak baik bagiku. I was so young, you should’ve know!. Feels like you don’t care anymore. Because of you, I’m affraid. Think back and talk to me. I can’t pretend anymore, I’m Sorry..Now, seems so far away.. There’s a song that inside in my soul..pouring rain..

Sabtu, 21 Juli 2012

kembalilah bekerja dengan kualitas yang lebih baik!

Merasa kinerjamu menurun? dan atau kepercayaan menghilang?

itulah saatnya kau mengambil waktu rehat sejenak tanpa perintah dari siapapun termasuk dirimu sendiri..
renungilah apa yang salah, dan kau akan menyadari betapa kau merindukan perintah-perintah itu,

#poin pentingnya adalah jangan menyalahkan orang lain atas kemunduranmu :)

*Ini singkatnya saja, mungkin perjalanan muhasabhmu tidak sesingkat ini..

maka kembalilah bekerja, dengan kualitas yang lebih baik, tunjukkan semangat dan kinerjamu
karena hal yang bisa merubah ketidakpercayaan hanyalah tindakan nyata, bukti dari kesungguhanmu..
Tumbuhkanlah motivasi dalam diri, bukan motivasi kata orang lain, tapi dirimu sebagai objek sekaligus subjek..
Kerjakankanlah apa yang kau cintai dan Cintai apa yang kau kerjakan, Yakinlah Allah selalu memberikan yang terbaik!