Ini sebenarnya sudah ku pikirkan sejak lama. Sebuah pertanya yang membutuhkan jawaban terperinci. Sebuah pertanyaan yang pernah ku coba jawab. Sebuah pertanyaan yang malu aku tanyakan kembali.
Ah, perasaan ini sungguh menyiksa. Aku tak lagi bisa mengurungnya. Setiap cambukannya mengikis rasa optimis.
Bagaimana membalas dendam atas waktu yang terbuang?
Bagaimana membalas dendam atas kesempatan yang terabaikan?
Bagaimana membalas dendam atas usaha diri yang tak pernah terjadi?
Bagaimana membalas dendam atas kesempatan yang terabaikan?
Bagaimana membalas dendam atas usaha diri yang tak pernah terjadi?
Hanya karena sebuah kalimat dan secarik kertas, dengan kebanggaan ku runtuhkan setiap impian.
Impian yang sebenarnya bisa aku dapatkan!
Ingin aku memekik asa dalam pelukan senja.
Ingin aku musnahkan semua warna hitam koleris dan sanguinis.
Ingin aku musnahkan semua warna hitam koleris dan sanguinis.
Lalu, aku bertanya pada diri sendiri. Bagaimana mendapatkan kebahagiaan atas hal yang kau inginkan padahal dengan sengaja kau abaikan?
Aku ingin memberikan selamat padamu, wahai bayangan!
0 obrolan:
Posting Komentar