Senin, 15 September 2014

Tentang Rasa dan ..

Usia, telah membawa kita semakin dewasa entah hanya semakin tua. Tapi tentunya tentang rasa tak lagi membara seperti magma. Ia mungkin saja tetap mengendap. 

Menuliskan tentang rasa maka
akan banyak pandangan tentang galau. Sayang, rasa tak selalu menggalaukan, mungkin saja menyilaukan atau menyejukkan. 

Rasa tak selalu tentang cinta. 
Cinta pun tak selalu tentang ia di masa usang sana. 
Ia bisa jadi sosok masa depan. 
Kita tidak sedang bermain kucing-kucingan, tapi sungguh manis 'pamer' rasa setelah akad. Sebuah cerita yang nyata bukan khayalan atau gosip semata. 

Jika belum, mungkin rasanya belum ada atau kesiapannya belum menyelimuti. 

Sekali lagi ini bukan tentang Ia yang dulu sering tertulis, yang beritanya begitu terdengar, tanpa cerita nyata. Fiksi. 

Ini tentang Ia yang mungkin namanya belum pernah terdengar dari bibirku. Ia yang ku selipkan sosoknya dalam do'a. Ia yang mungkin juga membaca tulisan ini. Entah sekarang atau nanti. 

Sebuah ikatan akad bukanlah permainan rumah-rumahan. Tak perlu menuntut apapun, karena jika Ia cinta Tuhan dan keluarganya, Ia akan menuntut dirinya sendiri. Biarlah kita hanya sebagai pemberi apresiasi :)

0 obrolan:

Posting Komentar