![]() |
| Kembang Api, Gedung Sate dan Bandung |
Damri,
Aku putuskan untuk menunggu
Setelah melihatmu lewat dan berlalu.
Damri,
aku menunggu untuk waktu yang tidak sebentar. Kau tahu itu?
Damri,
Kau datang pertama kali dan tak berhenti di depanku.
Kau melewatiku..
Kau bahkan tak menungguku yang berlari untuk menghampiri..
Damri,
Aku pergi ke tempat kau sebelumnya berhenti.
Dan aku putuskan untuk menunggu lagi..
Damri,
Kali kedua kau datang..
Kau justru berhenti di tempat sebelumnya aku berdiri.
Tapi tidak di tempatku kini berdiri..
Aku mulai kecewa..
Damri,
Waktu terus berlalu dan aku masih menunggu.
Ku putuskan menunggu karena bukan gayaku menyerah setelah lama menunggu.
Bahkan sebenarnya, aku berani menunggu lebih lama.
Tapi kau tahu Damri?
Waktuku tak lama lagi.
Aku harus segera pergi..
Damri,
Kali ini ku pastikan kau menatapku!
Dan kau datang lagi, berhenti di tempat awal aku berdiri.
Kau tak berhenti di depanku!
Kau berlalu..
Berhenti untuk mereka yang baru saja menunggu. Tapi tidak denganku!
Aku mulai terluka..
Damri,
Tubuhku mulai renta..
Angin sore jalan raya dan sinar matahari senja mulai menggoyahkan tekadku..
Tapi,
Aku putuskan untuk menunggu lebih lama lagi..
Aku pikir, Tuhan tidak mungkin setega ini membiarkanku berlumut.
Aku berjanji menunggu sekali lagi saja.
Damri,
Nyatanya kau memang datang.
Dan berhenti di depanku.
Iya, di depanku!
Kau menurunkan penumpang tapi tidak membukakan pintu untukku menumpang..
Jahat!
Kejam!
Aku mulai marah..
Damri,
Untuk menikmati tumpanganmu Aku menunggu ribuan detik tapi kau berlalu, selalu begitu..
Damri,
Untuk menikmatimu Aku melewatkan tawaran setiap angkot, entah berapa puluh angkot aku abaikan!
Damri,
Untuk menikmatimu Aku mengabaikan waktu istirahatku dan tetap berdiri di jalanan yang tak ku kenal, sendirian..
Ah Damri, mungkin aku terlalu perasa. Menyalahkanmu yang sebenarnya tak pernah memintaku menunggu..
Damri,
Aku pergi..
Banyak kendaraan lain yang ingin ditumpangi dan menawarkan diri..
Damri,
Aku menyesal menunggumu.
Waktu dan tenagaku terasa percuma.
Tapi,
kau tahu aku suka menulis?
Hari ini cukup untuk aku tuliskan.
Untuk sekedar mengingatkanku pada nasehat tentang pintu tertutup terbuka ;)


0 obrolan:
Posting Komentar