Kamis, 26 Maret 2015

H A N A

"Terimakasih kawan! Yakin kita bisa mendapatkan jodoh yang Baik, Pekerjaan yang Baik dan Masa depan yang juga Baik." Sebuah doa sekaligus kalimat penutup dalam http://fenofa.blogspot.com/2013/01/bunga-tangguh-itu-hana.html?m=0 .
Saat itu, saya menulis dengan penuh rasa optimis bahwa kami akan wisuda bersama. Meskipun sempat membaca catatan https://m.facebook.com/notes/hana-nurjanah/mohon-maaf-dan-terima-kasih/10150429748951271/?__tn__=C , saya tetap yakin dengan keyakinan yang dipaksakan ini. Naif memang.
Awalnya bukan ini yang ingin saya tulis namun setelah membaca notifikasi dari blogspot (entah siapa yang membuka postingan tersebut), membuat saya kembali merenung. Sebelumnya, seorang kawan bernama Lulu pun pergi dalam diam. Tanpa pernah bertemu untuk mengucapkan selamat tinggal atau sekedar bermusafahah.
Namun ternyata itu sama menyakitkannya dengan kepergian Hana yang seolah telah dia persiapkan. Saya belajar bahwa kadang rasa optimis itu tidak boleh menjadikan kita begitu ingin mendahului ketetapanNya. Sungguh Allah SWT lebih mengetahui hal yang baik untuk kita.
Hari ini saya terlalu berambisi untuk membalas dendam atas setiap waktu dari orang-orang yang kerap menemani namun terabaikan. Mereka bilang saya jadi gila 'hangout' dan 'selfie', barangkali benar. Hanya saja, saya tidak pernah ingin kehilangan kesempatan untuk membuat kenangan dengan siapapun. Maka dengan sahabat dan keluarga yang ternyata banyak, saya harus pandai menentukan hari libur untuk liburan bersama mereka.
Kata Hana dulu, saya harus bahagia dan menikmati hidup sebelum semua kenikmatan menjadi hal terlarang. Haha, ya itu sih quote yang saya edit :D
Terimakasih Hana dan semua orang yang menginspirasi meskipun mereka tak menyadari ;)



0 obrolan:

Posting Komentar