Kamis, 12 Maret 2015

Surat dari Pasien Fiksi

Tuhan ini surat kesekian kali dan aku tahu banyak surat berdatangan kepada-Mu
Mungkin kata-katanya pun senada, ceritanya pun serupa
Tapi pemikiran ini terus menghantui, meskipun pernah sesaat untuk pergi

Bila nanti keadaanku memburuk seiring waktu,
tak bisakah kau percepat?
Agar tak banyak orang berharap.

Namun bila keadaanku memang akan membaik,
tak bisakah kau percepat juga?
Agar tak sia-sia aku berharap.

Meskipun aku yakin memang tidak ada yang sia-sia
Tapi rasanya seperti dipermainkan
Aku pun tahu, Kau tak pernah berniat mempermainkanku

Aku tak bisa lagi membedakan antara sugesti dan kebenaran
Aku selalu merasa cukup kuat dan sehat untuk masuk kategori sakit
Di sisi lain, aku merasa kalah oleh mereka yang katanya sakit dan menganggapku sehat

Jadi Tuhan, tak bisakah kau buat semua ini menjadi lebih mudah?
Iya, sekarang pun memang sudah terlalu mudah

Aku memang tak tahu diri karena meminta bernegosiasi

UntukMu dariku 
seorang pasien fiksi

0 obrolan:

Posting Komentar