Kamis, 12 Maret 2015

Memasak

Ilustrasi di dapat dari pencarian Google
Ilustrasi di dapat dari Google dengan keywords Cooking Mother in law and Wife

***
Ibu memasang muka masam, tetapi hanya sebentar. Aku tertunduk, teringat sekali dulu Ibu bilang bahwa Ibu ingin sekali seseorang yang pintar memasak, paling tidak seperti Ibu. Ibuku pandai sekali memasak. Katanya, masakan itu bisa bikin tambah cinta.

Lantas Ibu berbicara.
Ibu: "Hahaaa tidak apa-apa, Nak."
Aku: "Sungguh Bu? Bukankah dulu Ibu ingin perempuan yang pintar memasak sebagai salah satu syaratnya?"
Ibu: "Nanti Ibu yang akan mengajarinya, Ibu yang akan menggemblengnya. Kau tenang saja, paling dalam waktu empat puluh hari, dia sudah jadi koki hebat seperti Ibu. Hahaha."
Ibu tertawa sejenak, aku lega.
Ibu: "Nak, kamu beruntung."
Aku: "Beruntung untuk apa, Bu?"
Ibu:" Karena calonmu itu belum bisa memasak. Kelak kau menjadi laki-laki pertama yang mencicipi masakannya. Setidak enak apa pun, kau pasti akan tersentuh ketika dia berusaha keras untuk memasak makanan itu untukmu. Kau adalah laki-laki yang beruntung karena yang merasakan masakannya pertama kali."
Aku: "Hahaha, Ibu bisa saja. Terima kasih, Bu."
***
Dikutip dari buku Hujan Matahari karya Kurniawan Gunadi

0 obrolan:

Posting Komentar