Selamat musim panas, Senja!
Selamat musim semi, Matahari!
dan selamat musim penghujan untukmu yang bukan Senja bukan pula Matahari!
Entah apa sebutanmu nanti,
yang terjadi nanti, biarlah terjadi nanti.
Tak usah kita paksakan hari ini terjadi!
Aku masih disini jika kau mencari,
tentu masih menatap asa di langit senja,
tentu juga masih bermimpi menghampiri matahari.
Tapi kau tak perlu risau,
aku pun masih menyediakan tempat untukmu, dihatiku.
Karena bisa jadi, justru kau yang berhasil menggantung asa dan mimpi-mimpi ini,
di langit berpendar cahaya warna-warni,
di tempat jiwaku berdiri,
di tempat hatimu menanti.
Kau tahu, aku disini.
Selamat musim menanti untukmu mahkluk bumi!
10 Maret 2015

0 obrolan:
Posting Komentar