Kamis, 22 Januari 2015

Curcol: Perempuan Golongan Darah O

muhasabah: apa yg menjadikan kita dianggap cerdas akalnya? cantik rupanya? dan ceria hatinya?

Menurut yang tertulis dalam sebuah buku bestseller perempuan dengan golongan darah O menarik bagi lawan jenis karena penuh semangat, ceria dan cerdas. Anda boleh tidak percaya, karena saya pun yang bergolongan darah O mulai tidak percaya diri ;)

Kawan galau, inget masa menangisi ia yang terlalu ramah dan baik hati?
Dihempaskan untuk yang lebih anggun, pendiam dan cantik.
Sabar ya ;)

Ini memang curcol!

Duluuuuuuuuuuuuuu ada teman-teman yang hampir setiap bertemu yang disindir atau bacalah diperhatikan adalah postur tubuh saya yang gemuk. Dulu disini maksudnya ketika berat tubuh saya lebih ringan 10 Kg dari sekarang. Hal yang lebih mengejutkan adalah karena ukuran baju saya dulu selalu M bukan L atau XL, saya yang katanya gemuk loh. Jelas berbeda dengan sekarang yang kenyataannya tidak bisa dikatakan tidak gemuk. Tapi, you know what? I'm happy now! Teman yang sekarang hampir tidak pernah menyebut saya gemuk meskipun kenyataannya memang gemuk. Barangkali mereka mengapresiasi pakaian yang saya kenakan sekarang :)

Dulu pula, saya merasa menjadi perempuan paling jelek satu sekolah dan satu kampus, bagi saya memiliki kulit putih asia kawasan tropis tidaklah semenyenangkan sekarang. Selain karena warna kulit yang selalu jadi bahan sindiran orang yang menginginkannya tapi menghinanya, karena terhempaskan perasaan kagum yang tidak terbalas, saya pikir. Saya pikir sejelek itu kah wajah saya? atau seburuk itukah sifat saya? saya pernah berada di titik tidak dapat melihat hal baik dari diri sendiri. Hanya karena saya merasa tidak disukai orang yang saya suka. Apakah anda juga pernah merasakannya?

Kemudian, orang bilang mudah sekali menyemangati orang lain yang sebenarnya sulit untuk dilakukan diri sendiri. Mengikuti organisasi sekolah ataupun kampus juga belajar bersama kawan di kelas memberikan saya banyak gambaran dari karakteristik dan kelemahan setiap individu. Sehebat apapun, setiap pribadi memiliki masa tak sadarkan diri dan harus disemangati. Bergerak dan berbicara! Saya memang cerewet tapi saya bukan orang yang OMDO, ya setidaknya saya mengusahakan. Bukan pula orang yang mudahpesimis di awal meskipun seringkali merasa pesimis menjelang proses atau hasil akhir. Namun pernyataan penuh semangat seperti yang saya baca di surat-surat dari adik tingkat sangatlah tidak layak saya sandang. Sesungguhnya Allah SWT telah menutup segala hal yang menunjukkan betapa saya tidak punya semangat.

Ini pernyataan paling mengerikan bagi wanita: Wanita cerdas dan cantik justru ditakuti! 

Awww,
1. Saya memang tidak merasa cantik
2. Saya juga tidak merasa cerdas

tapi banyak teman-teman yang mewanti-wanti pada saya agar menjaga diri, jangan terlihat cerdasnya. Awalnya saya tidak mengerti, kenapa? lagipula saya memang tidak cerdas. Bahkan lebih sering merasa bodoh. Namun beberapa orang mengomentari bahwa saya termasuk superior jadinya kadang aneh, jenius yang suka main tabrak, si cerdas yang pemalas, orang yang gak bisa pake otaknya buat dapat hal yang lebih baik. Hahaha, mereka hanya menilai selewat pikirku, saat mendengar itu dari teman yang baru akrab, teman beda angkatan atau orang yang emang kalo komen pasti baik. Tapi beda halnya jika itu datang dari sahabat terdekat atau lawan yang selalu menjadi musuh. However, predikat juara umum itu masa lalu bray! Dalam otak saya hari ini yang merekat adalah memori saya gagal menjadi wisudawan cumlaude. Dan entah kenapa saya menjadi orang yang senang jika dianggap bodoh, hahaha. Egoisnya, jika saya salah orang akan lebih memaklumi. Cerdas ataupun tidak, yang pasti saya lelah disoroti bagian kesalahan kelemahan dan kekurangan. Membosankan! Dan mereka yang merasa dirinya benar-benar cerdas tak perlu mengambil kuda-kuda untuk berdiskusi dengan saya yang bodoh ini :)

Selain bergolongan darah O, saya juga katanya termasuk orang yang ekstrovert, sanguinis dan koleris. Yaaaah, bisa ketebak lah hal yang menjadi benang merah dari semua itu adalah..... jeng jeng jeng..... talkactive! Yes, dan juga sometimes ekspresif. Tapi hati-hati loh mengira orang ekstrovert mudah ditebak karena banyak orang membuktikan bahwa mereka justru bisa jadi mengecoh sangkaan kita. Saya pernah menjadi Deputi Utama Sebuah organisasi Protokol dan Koordinator Evaluator untuk mahasiswa baru yang membutuhkan tatapan yang dingin dengan ucapan yang tenang. Hidup kadang mengejutkan bukan? 

Semengejutkan para pelawak baik dalam dan luar negeri yang nyatanya memiliki cerita miris di kehidupan masa lalunya. Begitupun kita. Saya belum memahami indikator ceria tapi kata salah seorang guru di tempat saya bekerja, yang membuat saya menarik adalahsupel. Supel yang saya tangkap yaitu murah senyum, mudah akrab dan ...? Saya pun menerapkan hukuman gelitik untuk siswa yang tidak ceria selama pembelajaran. Ceria? Mungkin wajahnya terlihat bahagia?


Tulisan panjang ini memang belum menemukan titik inti, hanya menggambarkan sebuah permainan diksi dalam teka-teki kehidupan. Bisa jadi Anda yang takut tidur dalam keadaan gelap hari ini justru tidak dapat tidur dalam keadaan terang nanti, bisa jadi. 

Ups, bel sekolah memanggil. See you!
Terimakasih sudah membaca, semoga ada gunanya hahaha

0 obrolan:

Posting Komentar