Mari kita memahami hati yang sedang dikuasai ragu!
Aktivis Dakwah Kampus ataupun Pengrajin Ajojing, semua sama. Selalu ingin lepas dari belenggu masa lalu yang kadang menggebu-gebu dirindu.
Mungkin, ada sosok yang pernah memberi kenyamanan dan membuat kita merasakan degup jantung yang gugup. Maka ketika hari ini masih sendiri, seringkali jadi salah kaprah. Apalagi sang sosok yang juga masih sendiri.
Di masa kini, mungkin menemukan sosok yang lebih baik. Lagi-lagi manusia sering salah kaprah. Sebelum menghidupkan rasa, berita tak nyata menyapa.
Wajar tidak wajar, hati disangka menunggu sosok masa lalu atau yang baru bertemu.
Si empunya hati nyatanya memang merindu, rindu sosok terbaik. Tapi bukan menunggu bahkan tidak ingin menunggu yang meragu.
Raga dan rasa telah terperangkap logika.
Aktivis Dakwah Kampus ataupun Pengrajin Ajojing, semua sama. Selalu ingin lepas dari belenggu masa lalu yang kadang menggebu-gebu dirindu.
Mungkin, ada sosok yang pernah memberi kenyamanan dan membuat kita merasakan degup jantung yang gugup. Maka ketika hari ini masih sendiri, seringkali jadi salah kaprah. Apalagi sang sosok yang juga masih sendiri.
Di masa kini, mungkin menemukan sosok yang lebih baik. Lagi-lagi manusia sering salah kaprah. Sebelum menghidupkan rasa, berita tak nyata menyapa.
Wajar tidak wajar, hati disangka menunggu sosok masa lalu atau yang baru bertemu.
Si empunya hati nyatanya memang merindu, rindu sosok terbaik. Tapi bukan menunggu bahkan tidak ingin menunggu yang meragu.
Raga dan rasa telah terperangkap logika.
0 obrolan:
Posting Komentar