Kamis, 22 Januari 2015

Terlambat!

Jiwa ini terjebak di usia remaja berusaha dewasa dengan semangat mahasiswa. 

Baru sadar tahun depan 25 tahun. Banyak seleksi yang tidak lagi bisa diikuti. Ini menyesakkan, banyak hal yang ingin saya lakukan. 

Sebenarnya menginjak usia 24 tahun pun belum, saya baru lulus kuliah dan banyak kesempatan terabaikan sampai batas usia menyadarkan. Terlambat bergerak! 



Bersyukur jika memang usia saya bisa sampai angka 25 dan semakin semakin semakin jika usia saya sangat bermanfaat. Banyak orang dengan usia yang sama, almamater yang sama, keadaan yang sama namun memiliki pencapaian yang amat sangat jauh dari saya hari ini. Sehingga dalam esai IM saya menuliskan penyesalan terbesar adalah terlambat menghebatkan diri. 

Ini bukan soal saya tidak ingin menikah muda, kawan ;) 

Saya sangat sangat sangat ingin menikah muda, jika dua tiga pulau bisa dilampui sekali dayung, why not? 

Saya melihat banyak orang berhasil dengan pernikahannya meskipun istri menapaki mimpi suami pun tak kalah sibuk dengan mimpi dan karir. Ah, itu bukan masalah buat saya. InsyaAllah.. 

Sedih, karena siapa tahu tahun ini terakhir kali saya bertemu hari kelahiran dan.. 
sesak, karena banyak kesempatan berbatas di usia 25 tahun. 

Bahkan menjelang usia 24 tahun saja saya masih begini, belum jadi apa-apa. 24 tahun disaat teman seangkatan baru 22 atau 23 tahun. Padahal bedanya cuma setahun tapi lagi lagi karena saya lahir di bulan Januari. 

Semasa kuliah saya menjebakkan diri dalam rutinitas, jadinya kudet. Menyesal! 

Saya memang ingin terlihat dewasa karena kesadaran saya untuk bersikap dewasa bukan tuntutan usia. Namun rasanya semakin sulit menerima kenyataan :'( 

0 obrolan:

Posting Komentar